Planet Saturnus: Pengertian, Ciri/Karakteristik, Gambar, Struktur, Satelit dan Penjelasannya Lengkap
https://blogmipa-geografi.blogspot.com/2018/04/planet-saturnus.html
Daftar Materi Geografi
Advertisement
Baca Juga:
Kata “planet” berasal dari bahasa Yunani yaitu planetai, yang berarti pengembara. Hal ini disebabkan kedudukan planet terhadap bintang tidaklah tetap. Planet adalah benda angkasa yang tidak mempunyai cahaya sendiri, berbentuk bulatan, dan beredar mengelilingi matahari. Dalam sistem tata surya, terdapat delapan planet, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus.
Planet-planet yang ada di tata surya dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa kriteria, antara lain sebagai berikut.
1. Berdasarkan massanya, planet dapat dikelompokan menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut:
■ Planet bermassa besar (Superior planet), terdiri atas Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
■ Planet bermassa kecil (Inferior Planet), terdiri atas Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
2. Berdasarkan jaraknya ke matahari, planet dapat dibedakan atas planet dalam dan planet luar.
■ Planet dalam (Interior planet), yaitu planet-planet yang jarak rata-ratanya ke matahari lebih pendek daripada jarak rata-rata Planet Bumi ke Matahari. Berdasarkan kriteria tersebut, maka yang termasuk planet dalam, adalah Planet Merkurius dan Venus.
■ Planet luar (Eksterior planet), yaitu planet-planet yang jarak rataratanya ke matahari lebih panjang daripada jarak rata-rata Planet Bumi ke Matahari. Termasuk ke dalam kelompok planet luar, yaitu Planet Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang pengertian, ciri-ciri atau karakteristik, struktur, gambar dan penjelasan lengkap mengenai planet Saturnus yang termasuk golongan planet superior dan planet luar. Silahkan kalian simak baik-baik penjelasan berikut.
Pengertian Planet Saturnus
Nama planet Saturnus diambil dari nama dewa Romawi kuno yang suka bertani dan bercocok tanah, yang juga merupakan ayah dari dewa Jupiter. Simbol dari Saturnus adalah arit yang biasa digunakan untuk bertani dan bercocok tanam. Saturnus dalam bahasa Arab disebut Zahal, sedangkan dalam bahasa Sanskerta disebut Syanaiscara.
Saturnus adalah salah satu planet yang memiliki keindahan sistem cincin yang melingkarinya. Sistem Saturnus tidak hanya meliputi planet dan cincin-cincinnya, tetapi termasuk 18 buah satelit yang dimilikinya. Cincin Saturnus terdiri dari:
■ Cincin paling luar tebalnya 16.000 km.
■ Cincin tengah tebalnya 36.000 km.
■ Cincin dalam tebalnya 16.000 km.
Di antara cincin terdapat celah yang terdiri uap air yang membeku dan disebut celah casini.
Info Geografi!
|
Cassini, yang merupakan ahli astronomi pertama yang mengetahui bahwa di Saturnus terdapat lebih dari satu cincin, juga merupakan ahli astronomi pertama yang mengemukakan teori mengenai susunan cincin Saturnus. Selain memiliki cincin, Saturnus juga memiliki 18 satelit, 2 di antaranya adalah Titan dan Phoebe.
|
Jarak rata-rata Saturnus dari matahari adalah 1,428 × 109 km, atau sekitar 91/2 kali jarak Bumi dari matahari. Saturnus menyelesaikan orbitnya sekali setiap 291/2 tahun. Jarak Saturnus dari Bumi bervariasi menurut posisi kedua planet dalam orbitnya, dari 1,197 × 109 km sampai 1,645 × 109 km, suatu variasi yang belum cukup untuk menyebabkan perbedaan besar dalam kecerahan kedua planet tersebut.
Volume planet Saturnus hampir 750 kali volume Bumi, luas daerah permukaannya lebih dari 80 kali daerah permukaan bola Bumi. Kepadatan Saturnus sangat rendah hanya sekitar ¼ kepadatan air, jauh lebih rendah dari kepadatan planet lainnya di dalam sistem tata surya.
Saturnus memiliki atmosfer yang tebal, tersusun atas hidrogen, helium, amoniak, dan metana lebih banyak. Temperatur permukaannya –180oC. Planet raksasa yang besarnya sembilan kali Bumi ini memiliki 18 satelit dan lebih dari 1000 cincin yang melingkarinya, yaitu berasal dari satelit yang meledak kemudian berubah menjadi abu.
Poin Kunci!
|
Saturnus Planet keenam dalam Tata Surya mempunyai keunikan, dikelilingi dengan cincin yang terbentuk dari potongan jutaan es. Jarak Saturnus dengan Matahari sekitar 1,4 miliar kilo meter. Masa revolusinya sekitar 30 tahun, sedangkan masa rotasinya sekitar 10,5 jam. Planet ini mempunyai sifat seperti Yupiter, keduanya berputar begitu cepat sehingga dianggap sebagai planet yang paling berangin. Kecepatan anginnya lebih dari 10 kecepatan angin Hurricane di Bumi.
|
Ciri-Ciri Planet Saturnus
Secara umum, ciri-ciri atau karakteristik planet Saturnus adalah sebagai berikut.
●
|
Pada kutubnya memipih setengah dari jari-jarinya
|
●
|
Kecepatan rotasinya adalah 10 jam 14 menit
|
●
|
Revolusinya adalah 29,5 tahun
|
●
|
Sumbunya berdiri dengan sudut 60o pada bidang peredaran tahunannya (sumbu Bumi 661/2o)
|
●
|
Cincin-cincin konsentris yang mengelilinginya ditemukan oleh Huygens
|
●
|
Cincin-cincin itu terdiri dari bulan yang amat kecil dan beredar secara konsentris dengan kecepatan 15-20 km/detik, berisikan butir-butir yang berbedabeda besarnya, mulai dari butir-butir sebesar debu sampai bongkah-bongkah berpuluh ton
|
●
|
Sekali setiap tahun cincin itu menghilang dari mata peninjau (tahun 1921)
|
●
|
Saturnus mempunyai 17 satelit yang besar-besar, seperti Titan (terbesar), bahkan hasil pengamatan Voyager I dan II (1981), Saturnus mempunyai 22 satelit
|
●
|
Temperatur di permukaan Saturnus adalah -150oC
|
●
|
Jarak rata-rata dari matahari adalah 1.427 juta km
|
●
|
Garis tengahnya adalah 120-200 km
|
●
|
Berat jenisnya adalah 0,75 (berat jenis air = 1)
|
●
|
Massanya ± 95x massa Bumi
|
Struktur Planet Saturnus
Struktur planet Saturnus yang akan kita bahas di sini meliputi bagian atmosfer, inti planet, medan gaya, dan cincin planet Saturnus. Berikut ini penjelasan lengkapnya.
1. Atmosfer Planet Saturnus
Bagian luar atmosfer Saturnus terbuat dari 96,% hidrogen dan 3% helium, 0,2% metana dan 0,02% amonia. Pada atmosfer Saturnus juga terdapat sedikit kandungan asetilena, etana dan fosfin.
Pada Atmosfer Saturnus juga terdapat awan berbentuk lonjong yang mirip dengan awan berbentuk lonjong yang lebih jelas yang ada di Yupiter. Titik lonjong ini adalah badai besar, mirip dengan angin taufan yang ada di Bumi. Pada tahun 1990, Teleskop Hubble mendeteksi awan putih didekat khatulistiwa Saturnus.
Badai seperti tahun 1990 diketahui dengan nama Bintik Putih Raksasa, badai unik Saturnus yang hanya ada dalam waktu yang pendek dan muncul setiap 30 tahun waktu Bumi. Bintik Putih Raksasa juga ditemukan tahun 1876, 1903, 1933 dan tahun 1960. Jika siklus konstan ini berlanjut, diprediksi bahwa pada tahun 2020 bintik putih besar akan terbentuk kembali.
Pesawat angkasa Voyager 1 mendeteksi awan heksagonal di dekat kutub utara Saturnus sekitar bujur 78° utara. Cassini-Huygens nantinya mengkonfirmasi hal ini tahun 2006. Tidak seperti kutub utara, kutub selatan tidak menunjukan bentuk awan heksagonal dan yang menarik, Cassini menemukan badai mirip dengan siklon tropis terkunci di kutub selatan dengan dinding mata yang jelas. Penemuan ini mendapat catatan karena tidak ada planet lain kecuali Bumi di tata surya yang memiliki dinding mata.
2. Inti Planet Saturnus
Inti Planet Saturnus mirip dengan Yupiter. Planet ini memiliki inti planet di pusatnya dan sangat panas, temperaturnya mencapai 15.000 K. Inti Planet Saturnus sangat panas dan inti planet ini meradiasi sekitar 21/2 kali lebih panas daripada jumlah energi yang diterima Saturnus dari Matahari.
Inti Planet Saturnus sama besarnya dengan Bumi, namun jumlah massa jenisnya lebih besar. Di atas inti Saturnus terdapat bagian yang lebih tipis yang merupakan hidrogen metalik, sekitar 30.000 km (18.600 mil). Di atas bagian tersebut terdapat daerah hidrogen cair dan helium. Inti planet Saturnus berat, dengan massa sekitar 9 sampai 22 kali lebih dari massa inti Bumi.
3. Medan Gaya Planet Saturnus
Saturnus memiliki medan gaya alami yang lebih lemah dari Yupiter. Medan gaya Saturnus unik karena porosnya simetrikal, tidak seperti planet lainnya. Saturnus menghasilkan gelombang radio, namun mereka terlalu lemah untuk dideteksi dari Bumi.
Salah satu satelit Saturnus, Titan mengorbit di bagian luar medan gaya Saturnus dan memberikan keluar plasma terhadap daerah dari partikel dari atmosfer Titan yang yang diionisasi.
Info Geografi!
|
Adakah Kehidupan di Titan?
Titan, bulan terbesar di antara 18 bulan Saturnus, merupakan satu-satunya bulan di tata surya yang memiliki atmosfer. Namun, belum ada bukti kehidupan di bulan ini. Suhu permukaan Titan kira-kira –178oC, membuat air tetap beku. Kehidupan mungkin akan ditemukan di dalam laut karena suhunya lebih tinggi.
|
4. Cincin Planet Saturnus
Saturnus memiliki 18 cincin. Cincin-cicin besar Saturnus, mulai dari yang paling luar sampai ke yang paling dalam, ditunjukkan dengan huruf E, F, A, B, C dan D. Karakterisik dari cincin-cincin Saturnus tersebut antara lain sebagai berikut.
■ Cincin A merupakan cincin yang tercerah nomor 2. Lebarnya 16.000 km dan diameter luarnya 273.000 km. Mungkin tebalnya tidak lebih dari 100 km. Di dalam cincin inilah timbul divisi Encke yang sempit, yang terdiri atas bermacam-macam cincin kecil.
■ Cincin B merupakan cincin yang tercerah. Lebarnya 26.000 km dan diameter luarnya 235.000 km. Penelaahan Voyager menunjukkan bahwa cincin B terdiri atas barangkali 300 cincin kecil, masing-masing mungkin tersusun dari 20 sampai 50 cincin lebih kecil.
■ Cincin C adalah cincin krep atau cincin kain kasa. Cincin ini dipisahkan dari cincin B dengan jarak hanya sekitar 1.600 km. Lebarnya 18.500 km dan diameter luarnya 196.000 km.
■ Cincin D adalah yang tersuram dari seluruh cincin yang ada di Saturnus. Cincin ini adalah perluasan dari permukaan Saturnus ke tepi dalam Cincin C.
Satelit Planet Saturnus
Berikut ini adalah beberapa contoh satelit alami yang dimiliki oleh planet Saturnus beserta nama penemunya.
● Mimas adalah satelit alami Planet Saturnus yang ditemukan pada tanggal 17 September 1789 oleh Willian Herschel
● Enceladus adalah Satelit alam Saturnus terbesar ke 6, ditemukan pada tahun 1789 oleh willian Herschel juga.
● Tethys adalah satelit alami Saturnus yang ditemukan oleh Giovanni Domenico Cassini tahun 1684. Nama Tethys diambil dari mitologi Yunani.
● Dione, ini adalah satelit alam Planet Saturnus yang ditemukan pada 1684 oleh Giovani Domenico Cassini juga.
● Rhea ini adalah nama satelit alami Saturnus yang diambil dari mitoogi Yunani juga.
● Titan adalah satelit alami Planet Saturnus yang terbesar, memiliki ukuran lebih besar dari planet Merkurius.
● Lapetus adalah satelit alami Planet Saturnus yang terbesar ketiga di Saturnus, ditemukan oleh Giovani Domenico Cassini pada tahun 1671.
Rotasi dan Orbit Planet Saturnus
Dari Matahari, orbit planet Saturnus terletak lebih jauh dari orbit planet Yupiter. Sebagai akibatnya pergerakan planet ini berjalan lebih lambat, cahaya lebih redup dan warna lebih kuning. Saturnus memiliki laju rotasi yang cepat, sama seperti Yupiter. Planet ini berotasi sekitar 10 jam sehingga Saturnus menjadi rata, paling rata di antara semua planet anggota Tata Surya.
Jarak antara Matahari dan Saturnus lebih dari 1,4 milyar km, 9 kali jarak antara Bumi dan Matahari. Periode orbit Saturnus adalah 29,46 tahun. Saturnus memiliki periode rotasi 10 jam 40 menit 24 detik waktu Bumi. Saturnus tidak merotasi dalam rata-rata yang konstan. Periode rotasinya tergantung dengan kecepatan rotasi gelombang radio yang dikeluarkannya.
Eksplorasi yang telah dilakukan berkaitan dengan orbit Saturnus adalah eksplorasi yang menggunakan pesawat luar angkas Cassini – Huygen. Dalam eksplorasinya pesawat Cassini Huygen menemukan bahwa emisi radio melambat dan periode rotasi Saturnus meningkat. Belum diketahui apa yang menjadi penyebab dari lambatnya gelombang radio tersebut. Hal ini berarti jika cepat lambatnya gelombang radio berbanding terbalik dengan kala rotasi Saturnus.
Penglihatan terbaik untuk mengamati planet Saturnus adalah berada atau dekat dengan oposisi konfigurasi planet ketika planet tersebut berada dalam elongasi 180o. Karena hal ini maka muncul berlawanan terhadap matahari. Oposisi planet Saturnus adalah setiap 378 hari sekali dengan penampakan planet yang terlihat terang.
Saturnus juga akan tampak lebih cerah jika cincinnya miring sehingga mereka terlihat jelas. Misalnya oposisi pada tanggal 17 Desember 2002, dimana pada saat itu Saturnus muncul paling terang karena orientasi yang menguntungkan dari cincin relative terhadap Bumi, meskipun pada tahun 2003 Saturnus lebih dekat dengan Bumi.
Fakta Menarik tentang Planet Saturnus
Berikut ini adalah beberapa fakta yang mengejutkan mengenai planet Saturnus ini, silahkan kalian simak baik-baik uraiannya.
1. Saturnus merupakan satu-satunya planet yang memiliki cincin
Sebenarnya planet lain juga memiliki cincin yang kecil tak kasat mata seperti jupiter, uranus dan neptunus. Tapi diantara planet tersebut yang memiliki cincin paling lebar dan jelas adalah Saturnus.
2. Cincin Saturnus terbuat dari batuan meteorit
Meteorit ini sangat banyak dan tidak terhitung jumlahnya, selain meteorit yang berupa batu, ada juga yang berupa es. Mereka mengorbit mengelilingi Saturnus dengan kecepatan yang bervariasi sehingga di antaranya ada yg saling bertabrakan.
3. Cincin Saturnus sangat tipis
Walaupun tipis tapi tetap terlihat jelas dari Bumi, karena kumpulan bebatuan ini dapat memantulkan cahaya matahari dengan cermelang. Ukuran ketebalan cincin ini hanya 1 kilometer sangat tipis bagaikan kertas jika dibandingkan ukuran planet.
4. Kita tidak bisa berpijak di permukaan Saturnus
Mengapa demikian? Karena Saturnus sendiri adalah planet gas. Saturnus sering disebut Gas Giant dengan materi penyusun utamanya Hidrogen dan Helium. Maka dari itu jika kita coba mendarat kita akan tenggelam hingga ke inti planet.
5. Hari di Saturnus lebih singkat dari Bumi
Seandainya kita mendarat di planet ini maka dari matahari terbit hingga tenggelam akan berlangsung lebih cepat hanya 10 jam 39 menit saja. Hal ini disebabkan oleh kecepatan rotasi planet Saturnus yang cepat.
6. Tahun di Saturnus sangat lama
Jika hari di Saturnus cepat lain halnya jika dalam hitungan tahun. Karena 1 tahun di Saturnus sama dengan 30 tahun menurut waktu Bumi. Yang menyebabkan lamanya tahun planet Saturnus adalah jaraknya yang jauh dari matahari sehingga butuh waktu lama untuk mengitari matahari.
7. Angin di Saturnus bergerak lebih cepat dari angin tornado
Jika angin tornado diBumi hanya berkecepatan maksimum 483 km/jam. Angin di Saturnus malah 4 kali lipat, tepatnya 1800 km/jam. Dengan kecepatan tersebut apapun yang dilewatinya pasti rata dengan tanah.
8. Saturnus telah dikunjungi bebrapa wahana antariksa
Saturnus telah dikunjungi 4 wahana antariksa atau pesawat tanpa awak. Wahana pertama adalah Pionner 11 yang diluncurkan tahun 1979, setelah itu voyager di tahun 1980. Disusul oleh voyager 2 tahun 1981 terakhir Cassini pada tahun 2004 dan masih mengorbit hingga sekarang.
9. Satelit alami Saturnus terbesar adalah Titan
Titan adalah satelit terbesar di Saturnus dan terbesar nomor 2 di tata surya setelah ganymede satelitnya jupiter. Uniknya satelit ini memiliki atmosfer layaknya planet, hal ini membuat titan menjadi satu-satunya satelit alami yang memiliki atmosfer di tata surya.
10. Planet Saturnus berbentuk sebagai planet paling lonjong
Karena rotasi yang sangat kuat dan cepat membuat daerah katulistiwa menggelembung sedangkan daerah kutup semakin gepeng. Bayangkan saja kecepatan rotasinya hingga 6200 mil per jam, lebih cepat dari Bumi.
11. Awan hexagonal di kutub utara planet Saturnus
Awan ini pertama kali ditemukan dari gambar yang diambil wahana antariksa voyager. Berbentuk segienam dengan diameter tiap sisinya mencapai 13800 km. Banyak spekulasi mengenai terbentuknya awan ini. Beberapa ilmuwan menganggapnya sebagai pola aliran gelombang tetap di atmosfer.
Referensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/Saturnus
http://www.misterifaktadanfenomena.com/2017/04/12-fakta-menarik-planet-Saturnus.html