Loading...

Planet Yupiter: Pengertian, Ciri/Karakteristik, Gambar, Struktur dan Penjelasannya Lengkap

Advertisement
Pada awalnya dalam sistem tata surya (solar system) terdapat sembilan planet. Namun, sejak diselenggarakannya pertemuan International Astronomical Union (IAU) ke-26 di Praha, Republik Ceko, pada 24 Agustus 2006 disepakati bahwa terdapat delapan planet dalam sistem tata surya. Delapan planet tersebut beredar mengelilingi Matahari dengan periode revolusi yang berbeda.

Kedelapan planet tersebut yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Pluto yang sebelumnya masuk ke dalam gugusan planet dalam tata surya hanya disetarakan dengan objek-objek kecil tata surya dengan garis orbit yang sudah pasti. Pusat Planet Minor (MPC) telah mendaftarkan bekas planet kesembilan itu sebagai asteroid ke-134340.

Secara umum planet-planet dalam tata surya dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
 Planet dalam (inferior), yang lintasannya berada di antara lintasan Bumi dengan Matahari meliputi planet Merkurius dan Venus;
 Planet luar (superior), planet yang lintasannya berada di luar lintasan Bumi meliputi planet Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Adapun yang menjadi pembatas antara keduanya adalah garis edar planet Bumi.

Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang pengertian, ciri-ciri atau karakteristik, struktur, gambar dan penjelasan lengkap mengenai planet Yupiter yang termasuk golongan planet luar. Silahkan kalian simak baik-baik penjelasan berikut.
Pengertian Planet Yupiter
Planet yang paling besar dalam tata surya ini dinamakan Jupiter sesuai dengan tokoh dewa dalam mitologi Romawi. Dalam mitologi tersebut, Jupiter merupakan saudara dari Neptunus dan Pluto sekaligus anak dari Saturnus. Kemudian, Jupiter menikah dengan Juno. Namun, rupanya Jupiter juga menyukai banyak wanita.
Planet Yupiter: Pengertian, Ciri/Karakteristik, Gambar, Struktur dan Penjelasannya Lengkap
Berdasarkan kisah tersebut, nama Jupiter digunakan pada salah satu planet yang berukuran paling besar di tata surya karena memiliki karakteristik setara dengan tokoh dalam mitologi dimana Jupiter merupakan dewa utama dalam mitologi Romawi. Beberapa nama satelit dari planet Jupiter juga diambil berdasarkan anak-anak tokoh mitologi tersebut, diantaranya Callisto, Ganymede, Io, dan Europe.

Jupiter dikenal dalam bahasa Arab sebagai Mustari, dan dalam bahasa Sanskerta disebut Wrespati. Jupiter merupakan planet terbesar dalam tata surya kita, lebih besar dari bintang lainnya. Volumenya 1.300 kali volume Bumi. Garis tengahnya 142.860 km. Sebagai perbandingan, garis tengah bumi kurang dari 13.000 km, hampir tidak ada 1/11 garis tengah Jupiter.

Jupiter dapat dilihat dengan mudah karena dua sebab utama, yaitu Jupiter memiliki ukuran yang sangat besar dan planet tersebut memantulkan lebih dari 70% cahaya matahari yang jatuh di atas permukaannya. Sekalipun Jupiter luar biasa besarnya, planet itu berputar pada sumbunya jauh lebih cepat daripada planet kita dan menyelesaikan perputarannya kurang dari 10 jam.

Daya tarik gravitasi Yupiter 2,65 kali daya tarik bumi. Jadi, jika berat kalian sekarang 50 kg, di Jupiter berat kalian akan menjadi 2,65 kali, yaitu lebih dari 130 kg. Jupiter sebagian besar terdiri atas gas-gas hidrogen (H2), helium (He), metana (CH4), dan amoniak (NH3).

Jupiter bergerak mengelilingi matahari di antara orbit Mars dan orbit Saturnus pada jarak rata-rata hampir 779.000.000 km dari matahari. Jarak yang sangat jauh menyebabkan Jupiter memerlukan waktu hampir 12 tahun untuk mengelilingi matahari. Jupiter memiliki sebuah cincin, yang terdiri atas debu yang sangat tipis. Cincin ini ditemukan oleh pesawat antariksa Voyager I dari USA.

Sebagai planet terbesar, Jupiter memiliki massa kira-kira sebesar 2/3 dari seluruh massa dalam tata surya kita di luar matahari, atau kira-kira 320 kali lebih besar dari massa Bumi kita. Jupiter memiliki kepadatan yang relatif kecil, yaitu kurang dari kepadatan air dan berat jenisnya lebih kecil dari berat jenis air.
Info Geografi!
Yupiter adalah planet terbesar yang ada di dalam Tata Surya. Jika kita bayangkan Yupiter sebagai wadah, maka ia mampu menampung sebanyak 1310 planet seukuran Bumi. Tetapi tidak sebanding dengan besarnya, berat Yupiter hanya dua setengah kali Bumi. Planet ini lembek, permukaannya hanya berupa gas helium dan hidrogen cair yang terbungkus awan yang bergerak.

Letaknya yang sangat jauh dari matahari menyebabkan suhu di permukaan Jupiter sangat rendah, kira-kira -130oC, bahkan mungkin lebih rendah. Gaya gravitasi planet Yupiter 21/2 kali dari gaya gravitasi Bumi, hal ini disebabkan oleh besarnya massa planet tersebut. Suhu yang sangat rendah, keadaan atmosfer, dan gaya gravitasi yang kuat dari planet ini, jelas tidak memungkinkan adanya kehidupan di planet ini.

Para ahli mengadakan penelitian tentang Jupiter. Salah satu hal aneh yang terdapat di planet Jupiter adalah Bercak Merah Besar Jupiter. Bercak Merah Besar tersebut berbentuk lonjong dan bergaris tengah berukuran sekitar 50.000 km. Besarnya bervariasi, warnanya selalu berganti dari merah bata cerah ke merah jambu tipis, lalu kembali ke warna semula, setelah periode bertahun-tahun. Sekarang telah menjadi pendapat umum dari para ilmuwan ruang angkasa, bahwa Bercak Merah Besar merupakan suatu topan hebat yang mengamuk di bagian atas atmosfer Jupiter.

Ciri-Ciri Planet Yupiter
Secara umum, ciri-ciri atau karakteristik planet Yupiter adalah sebagai berikut.
Jarak Yupiter ke matahari ±778 juta km
Garis tengahnya adalah 142.600 km
Rotasinya adalah 9 jam 50 menit
Revolusinya adalah 11,9 tahun (±12 tahun bumi)
Yupiter terdiri dari cairan hidrogen, amoniak, helium dan methan (BJ = 1,33, sedangkan BJ air = 1)
Yupiter mempunyai atmosfer, tetapi gerakannya sangat lambat dibuktikan dengan adanya noda-noda pada Yupiter yang kelihatan tetap, tidak berpindah tempat
Atmosfer terbentuk dari zat amoniak dan methan
Formasi-formasi awan yang tampak pada ban ekuatornya terdiri dari gas-gas yang berkondensi (mengental atau mengembung)
Terdapat zat air, zat arang, dan zat lemas yang dapat bersenyawa sehingga menjadi methan dan amoniak karena temperatur yang amat rendah (-140oC)
Diameter Yupiter adalah 11x diameter bumi
Permukaannya adalah 120x luas bumi
Tak ada kehidupan karena atmosfernya bertemperatur -140oC
Yupiter mempunyai 67 satelit alami

Struktur Planet Yupiter
Struktur planet Yupiter yang akan dibahas di sini meliputi permukaan, komposisi, struktur dalam, cincin, massa dan gravitasi, medan magnet, atmosfer, suhu, cuaca dan iklim planet Jupiter. Berikut ini penjelasan lengkapnya.
Permukaan Planet Jupiter
Pada permukaan Yupiter setelah diteliti oleh para ahli terdapat noda atau disebut dengan bintik merah besar (great red spot) merupakan sabuk awan besar yang berbentuk lonjong dan selalu menyelimuti permukaan. Adanya bintik merah ini diduga terjadi karena gangguan pada atmosfer Yupiter.

Permukaan Yupiter tersusun atas hidrogendan helium dalam bentuk cair atau gas sehingga Yupiter tampak seperti bola gas raksasa. Oleh karena itu planet ini memantulkan lebih dari 70% cahaya matahari yang diterimanya. Luas permukaan planet Yuipiter adalah 120 kali luas permukaan planet Bumi.

Komposisi Planet Jupiter
Komposisi planet Yupiter sebagian besar terdiri dari hidrogen dan helium. Helium mengisi 1/4 dari massa planet ini. Planet Yupiter juga memiliki inti batu yang tersusun dari unsur-unsur berat. Akan tetapi unsur-unsur tersebut tidak memiliki permukaan. Pada bagian atmosfer Yupiter, tersusun atas 88% hingga 92% hidrogen sedangkan sisanya didominasi oleh helium. Jika dirata-ratakan maka 75% dari atmosfer Yupiter tersusun oleh Hidrogen, 24% tersusun oleh helium sedangkan bagian sisanya diisi oleh unsur-unsur lain.


Atmosfer Yupiter mengandung metana, uap air, silikon, karbon, etana, hidrogen sulfida, neon, oksigen, fosfor, dan sulfur. Sedang lapisan atmosfer terletak di bagian paling luar mengandung kristal amonia dalam keadaan beku, benzena dan hidrokarbon. Pada bagian interior atau bagian dalam Yupiter terdapat materi yang lebih padat sehingga massa hidrogen sekitar 1%, helium 24%, dan 5% unsur lainnya.

Struktur Dalam Planet Jupiter
Struktur dalam planet Jupiter terdiri atas tiga bagian, yaitu sebagai berikut.
 Lapisan inti
 Lapisan hidrogen metalik dengan sedikit helium
 Lapisan luar

Lapisan inti pada planet Yupiter berbentuk padat. Kemudian lapisan inti ini dikelilingi oleh lapisan hidrogen metalik yang berbentuk padat. Pada lapisan ini pula helium dan neon berpresipitasi. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya pengurangan keberlimpahan unsur-unsur tersebut di atmosfer.

Di atas lapisan hidrogen metalik terdapat lapisan lain yaitu atmosfer dalam yang transparan dan tersusun dari hidrogen. Suhu pada bagian atmosfer dalam sekitar 33 K untuk hidrogen. Hidrogen pada bagian atas membentang di lapisan awan dengan kedalaman hingga 1000 km (dalam bentuk gas). Sedangkan hdrogen pada lapisan atas dalam bentuk cair. Semakin dekat ke inti Yupiter, maka semakin tinggi suhunya dan semakin besar tekanannya.

Cincin Planet Jupiter
Selain planet Saturnus dan Neptunus ternyata Yupiter juga memiliki cincin planet. Cincin pada planet ini merupakan cincin yang tipis. Cincin tersebut tersusun atas tiga bagian yaitu: cincin halo, cincin utama dan cincin gossamer. Cincin ini terbuat material debu. Sedangkan bagian cincin utama planet ini relatif terang, sehingga memungkinkan bahwa cincin bagian ini tersusun atas material yang terlempar dari satelit Adrestea dan Metis.

Materi yang jatuh dari kedua satelit ini umumnya akan jatuh kembali pada satelit-satelit yang menjatuhkannya karena tertarik kearah Yupiter akibat tarikan gravitasi yang kuat. Hingga materi-materi tersebut mengorbit Yupiter. Kemudian materi ini akan dipertebal oleh hasil tubrukan satelit lain. Diperkirakan  dua bagian cincin lainnya terbentuk dari satelit Thebe dan satelit Amalthea dengan cara sama.

Massa dan Gravitasi Planet Jupiter
Yupiter merupakan planet terbesar yang terdapat pada tata surya. Massa planet ini diperkirakan 318 kali lebih besar dibandingkan dengan massa planet bumi. Hal ini menunjukkan bahwa planet Yupiter memiliki massa sekitar 1,8986 × 1027 km3. Kerapatan massanya sekitar 1330 kg/m3. Percepatan gravitasi pada permukaan planet Jupiter diperkirakan 2,4 kali lebih besar dari percepatan gravitasi bumi. Berarti bahwa gravitasi di Yupiter sekitar23,52 m/s2.

Medan Magnet Planet Jupiter
Medan magnet planet ini lebih kuat dibandingkan medan magnet bumi. Medan magnetnya 14 kali lebih kuat dibandingkan medan magnet bumi. Di antara planet yang ada di tata surya, planet ini memiliki memiliki medan magnet yang terkuat.

Atmosfer Planet Jupiter
Yupiter merupakan planet terbesar di tata surya, begitu pula dengan atmosfernya. Atmosfer Yupiter juga merupakan atmosfer planet yang terbesar yang terdapat dalam tata surya. Ketinggian atmosfer Yupiter membentang mencapai 5.000 km. Akan tetapi karena Yupitar adalah planet yang tidak memiliki permukaan maka dasar atmosfernya diperkirakan terletak pada bagian yang bertetekanan atmosfer sebesar 10 bar. Atau diperkirakan sekitar 10 kali dari tekanan permukaan atmosfer bumi.

Suhu, Cuaca dan Iklim Planet Jupiter
Suhu rata-rata di planet Yupiter sekitar -123,5oC. Planet Yupiter memiliki kemiringan sumbu yang relatif kecil. Kemiringan sumbu tersebut adalah 3,13o. Sebagai akibatnya planet ini tidak mengalami perubahan musim yang signifikan jika dibandingkan dengan perubahan musim di Bumi dan Mars. Akan tetapi hampir setiap waktu di permukaan Yupiter terjadi badai, terutama pada bagian titik besar yang tampak berwarna merah.

Orbit Revolusi dan Rotasi Planet Yupiter

Jarak Yupiter dari matahari sekitar 778.000.000 km atau setara dengan 5,20 SA. Planet ini memerlukan waktu 11,86 tahun untuk mengelilingi matahari dalam satu kali putaran. Sama seperti planet lainnya orbit Jupiter juga berbentu elips, yang terinklinasi sekitar 1,31o jika dibandingkan dengan Bumi. Planet ini memiliki kemiringan sumbu yang relatif kecil hanya sekitar 3,13o. Hal inilah yang mengakibatkan Yupiter tidak mengalami perubahan musim yang signifikan.

Yupiter juga merupakan planet yang berotasi paling cepat jika dibandingkan dengan rotasi planet lain. Waktu yang diperlukan planet Yupiter utuk melakukan satu kali rotasi adalah sekitar 9 jam 50 menit. Yupiter merupakan planet yang tidak berbentuk padat hal ini menyebab terjadinya rotasi diferensial pada bagian atmosfer atasnya. Di daerah kutub Yupiter memerlukan waktu yang lebih lama untuk berotasi dibandingkan dengan di daerah khatulistiwa. Selang waktu rotasinya sekitar 5 menit lebih lama.

Satelit Planet Yupiter
Yupiter memiliki 67 satelit alami. Dari satelit-satelit tersebut, diameter 51 satelit tercatat kurang dari 10 kilometer dan baru ditemukan setelah tahun 1975. Empat satelit terbesar Yupiter dijuluki satelit-satelit Galileo, yaitu Io, Europa, Ganymede, dan Callisto.
Satelit-Satelit Galileo
Orbit-orbit Io, Europa, dan Ganymede membentuk pola yang disebut resonansi Laplace; setiap kali Io menyelesaikan empat orbit Yupiter, Europa menyelesaikan dua orbit dan Ganymede menyelesaikan satu orbit. Resonansi ini membuat efek gravitasi satelit-satelit tersebut mengubah orbitnya menjadi berbentuk elips karena masing-masing satelit menerima tarikan tambahan dari tetangganya setiap kali menyelesaikan satu orbit. Di sisi lain, gaya pasang surut dari Yupiter membulatkan orbit satelit-satelit ini.

Eksentrisitas orbit satelit-satelit ini merenggangkan bentuk ketiga satelit tersebut, sementara gravitasi Yupiter merenggangkannya saat sedang mendekati Yupiter dan bentuknya kembali lebih bulat saat menjauh. Perenggangan pasang surut ini memanaskan bagian dalam satelit-satelit akibat friksi.

Hal inilah yang menyebabkan Io memiliki aktivitas vulkanik, walaupun efeknya juga dapat dilihat di permukaan Europa yang secara geologis muda (sehingga menunjukkan terjadinya pelapisan kembali).
Satelit-satelit Galileo dibandingkan dengan Bulan
Nama
Diameter
Massa
Jari-jari orbit
Periode orbit
Km
%
Kg
%
Km
%
Hari
%
Io
3643
105
8,9×1022
120
421.700
110
1,77
7
Europa
3122
90
4,8×1022
65
671.034
175
3,55
13
Ganymede
5262
150
14,8×1022
200
1.070.412
280
7,15
26
Callisto
4821
140
10,8×1022
150
1.882.709
490
16,69
61

Klasifikasi Satelit Yupiter
Sebelum misi Voyager diluncurkan, satelit-satelit Yupiter disusun berdasarkan empat kategori yang didasarkan pada kesamaan elemen orbit. Namun, penemuan satelit-satelit kecil telah memperumit klasifikasi. Saat ini diduga terdapat enam kelompok utama, walaupun beberapa lebih berbeda dari yang lain.

Pembagian dasar adalah pengelompokan delapan satelit dalam yang memiliki orbit yang hampir bulat di dekat bidang khatulistiwa Yupiter dan diduga terbentuk bersama Yupiter. Satelit-satelit lainnya terdiri dari satelit-satelit ireguler kecil dengan orbit yang elips dan terinklinasi, yang diduga merupakan asteroid yang tertangkap oleh gravitasi Yupiter atau pecahan asteroid yang tertangkap.

Satelit-satelit ireguler dalam suatu kelompok memiliki elemen orbit yang serupa dan mungkin asal usulnya sama (mungkin satelit besar atau objek yang tertangkap dan kemudian pecah).
Satelit-satelit reguler
Kelompok dalam
Kelompok dalam terdiri dari empat satelit kecil dengan diameter kurang dari 200 km, mengorbit dari radii kurang dari 200.000 km, dan memiliki inklinasi orbit kurang dari setengah derajat.
Satelit-satelit Galileo
Keempat satelit yang ditemukan oleh Galileo Galilei ini mengorbit dari jarak antara 400.000 hingga 2.000.000 km, dan beberapa anggotanya merupakan salah satu yang terbesar di Tata Surya.
Satelit-satelit ireguler
Themisto
Satelit ini merupakan satelit yang termasuk dalam kelompoknya sendiri, dan mengorbit di antara satelit Galileo dan kelompok Himalia.
Kelompok Himalia
Kelompok satelit yang mengorbit dari jarak 11.000.00012.000.000 km dari Yupiter.
Carpo
Satelit lain yang memiliki kelompoknya sendiri. Satelit ini mengorbit Yupiter secara prograd
Kelompok Ananke
Satelit yang mengorbit secara retrograd ini memiliki batas yang kurang jelas, dengan rata-rata jarak 21.276.000 km dari Yupiter dan rata-rata inklinasi 149 derajat.
Kelompok Carme
Kelompok dengan orbit retrograd dengan batas yang cukup jelas dengan rata-rata jarak 23.404.000 km dari Yupiter dan rata-rata inklinasi 165 derajat.
Kelompok Pasiphae
Kelompok retrograd yang tersebar dan terdiri dari 
satelit-satelit terluar.

Fakta Menarik tentang Planet Yupiter
Berikut ini adalah beberapa fakta yang mengejutkan mengenai planet Yupiter ini, silahkan kalian simak baik-baik uraiannya.
1. Planet Jupiter terlihat dari Bumi
Sebagai benda langit tercerah ke 4 di tata surya. Planet ini menjadi mungkin untuk dilihat dengan mata telanjang dari bumi. Pada saat-saat tertentu, planet terbesar di tata surya ini dapat dilihat di ufuk timur satu jam sebelum matahari terbit. Terakhir kali planet ini terlihat pada bulan februari 2016.

2. Misi ruang angkasa
Setidaknya terdapat 8 wahana pesawat ruang angkasa yang telah diluncurkan untuk meneliti planet terbesar di tata surya ini. Wahana pertama diberangkatkan pada 1973, yang mengirimkan hasil mengenai material penyusun planet serta fenomena yang terjadi di dalamnya. Berikut daftar wahana pesawat ruang angkasa yang diberangkatkan untuk meneliti planet ini.
Nama Wahana
Tanggal Sampai
Jarak Wahana dengan Jupiter
Pioneer 10
3 Desember 1973
130.000 km
Pioneer 11
4 Desember 1974
34.000 km
Voyager 1
5 Maret 1979
349.000 km
Voyager 2
9 Juli 1979
570.000 km
Ulysses
8 Februari 1992
408.894 km
4 Februari 2004
120.000.000 km
Galileo
7 Desember 1995
Masuk ke dalam atmosfer
Cassini
30 Desember 2000
10.000.000 km
New Horizons
28 Februari 2007
2.304.535 km
Juno
4 Juli 2016
4200 km

3. Kehidupan di Planet Jupiter
Menurut para ilmuwan kehidupan di planet Jupiter mungkin saja bisa terjadi, namun bentuk kehidupannya tidak seperti di Bumi. Hal ini karena sedikitnya kandungan air. Kehidupan berbasis air dan amonia kemungkinan dapat berkembang di atmosfernya. Pendapat tersebut berdasarkan kehidupan bawah laut, dimana terdapat hewan-hewan yang mampu bertahan pada tekanan tinggi.

Terdapat juga sebuah hipotesa yang menyatakan bahwa kemungkinan terdapat kehidupan di satelit Europa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permukaan satelit Europa dilapisi oleh lapisan es dan ditumbuhi oleh banyak bunga. Bunga tersebut dapat terdeteksi karena cahaya yang dipantulkan terlihat sama seperti pantulan dari mata hewan dan tumbuhan.

4. Planet Jovian
Planet di tata surya bisa dikelompokkan menjadi 2 kelompok berdasarkan sifat sifat fisisnya. Planet kebumian atau Terrestial merupakan planet yang memiliki permukaan pada atau tersusun dari bebatuan. Sedangkan planet Jovian adalah planet gas raksasa yang permukaannya tersusun dari  gas seperti planet Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

5. Misteri planet Jupiter
Dalam rangka menguak misteri planet ini NASA memberangkatkan sebuah pesawat ruang angkasa bernama Juno. Pesawat ini merupakan pesawat tanpa awak dan dibutuhkan waktu 5 tahun untuk mencapai planet raksasa ini. Tujuan dari Juno adalah untuk menguak misteri planet ini.

Salah satunya untuk mengetahui asal dari medan magnet kuat yang dimiliki planet terbesar di tata surya ini. Para ilmuwan NASA berusaha memetakan medan magnet, gravitasi, dan struktur dalam planet tersebut. Melalui Juno ilmuwan mengungkap bahwa awan pada atmosfer ternyata juga mengandung air.

6. Bintik Merah Besar
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa pada planet ini terjadi badai raksasa karena adanya atmosfernya memiliki aliran angin yang berbeda. Badai besar yang muncul pada planet ini menimbulkan bintik merah besar pada lapisan atmosfer planet. Dimana bintik merah ini telah diketahui sejak abad ke 17.

7. Memiliki Satelit Terbesar
Jupiter memiliki satelit alami terbesar di tata surya yaitu, satelit Ganymede. Satelit ini mengelilingi planetnya dalam kurun waktu sekitar 7 hari. Ukuran satelit ini lebih besar daripada planet merkurius, namun massanya hanya separuhnya. Satelit ini ditemukan oleh Galileo pada tahun 1610, namun nama satelit ini diusulkan oleh Simon Marius.

8. Warna planet Jupiter
Planet ini mempunyai warna yang terdiri dari oranye dan putih. Warna ini merupakan warna dari awan pada atmosfer Jupiter. Perbedaan warna ini menunjukkan bahwa atmosfernya terdiri dari lapisan-lapisan yang berbeda. Pada bagian yang berwarna terang atau putih mengandung unsur amonia. Sementara bagian yang berwarna gelap atau oranye mengandung amonium hidrosulfida.

9. Memancarkan Gelombang Radio
Medan magnet pada Jupiter diyakini paling kuat di tata surya. Medan magnet pada kedua kutub planet ini besarnya 14 kali medan magnet Bumi. Ion-ion gas hidrogen, oksigen, dan sulfur yang teronisasi di magnestofer Jupiter membentuk helai plasma.

Dikarenakan helai plasma ikut berotasi sehingga menyebabkan deformasi medan magnet dipol. Hal ini yang kemudian membuat elektron pada helai plasma terpancar keluar dan menghasilkan semburan dengan panjang gelombang 0,6-30 MHz. Dimana gelombang frekuensinya ini sama seperti gelombang radio.

10. Hujan meteor
Planet ini juga dijuluki sebagai pembersih tata surya. Hal ini karena gravitasi Jupiter yang menarik batuan asteroid sehingga menghujani planet ini dengan meteor. Dikarenakan letak lintasan asteroid yang berada di antara planet Mars dan Jupiter.

Terdapat juga sebuah hipotesa yang menyatakan planet ini menjadi pelindung planet dalam karena mengurangi jatuhnya meteor ke planet lainnya. Namun pendapat ini masih menjadi perdebatan di kalangan ilmuwan, dikarenakan hasil simulasi komputer menunjukkan bahwa gravitasi Jupiter tidak mempengaruhi  jatuhnya Meteor ke Bumi.

11. Ditemukan tanpa teleskop
Menurut sejarah planet ini telah diamati oleh bangsa babilonia sejak abad ke-7 atau ke-8 SM (Sebelum Masehi). Menurut sejarawan berkebangsaan Cina bernama Xi Zezong, bahwa astronom Cina bernama Gan De telah menemukan salah satu satelit Jupiter saat tahun 362 SM. Penemuan ini mendahului Galileo yang menulis buku tentang pengaruh pergerakan Yupiter terhadap Bumi pada abad ke-2.

12. Planet tercerah ke-4
Benda langit paling cerah dalam tata surya kita adalah matahari. Sedangkan planet Jupiter merupakan planet tercerah ke 4 setelah matahari, bulan, dan venus. Pengukuran magnitudo visual atau tingkat kecermelangan benda langit adalah -2,9 (paling terang) dan -1,6 (paling rendah). Sementara magnitudo visual matahari adalah -26,8 dan bulan sebesar -12,92.

13. Rotasi tercepat
Planet terbesar di tata surya ini memiliki kecepatan rotasi sebesar 45.300 km/jam, sementara kecepatan rotasi bumi hanya 965 km/jam. Jika dibandingkan dengan waktu di bumi, planet ini hanya memerlukan waktu 10 jam untuk melakukan satu kali rotasi. Sehingga planet ini menjadi planet dengan kecepatan rotasi tercepat di tata surya.

14. Perubahan musim di jupiter
Perubahan musim di Bumi dipengaruhi oleh gerak revolusi Bumi terhadap matahari. Jupiter beredar mengitari matahari dengan periode revolusi yang setara 12 tahun waktu bumi. Ditambah kemiringan planet ini hanya sebesar 3 derajat. Sehingga membuat planet ini jarang mengalami pergantian musim.

15. Planet yang memiliki cincin
Jupiter sebenarnya juga merupakan planet yang memiliki cincin. Cincin ini tersusun atas material debu, sedangkan cincin planet Saturnus tersusun dari es. Sehingga cincin tipis ini tidak begitu terlihat seperti halnya planet Saturnus. Material debu pada cincin kemungkinan berasal dari satelit-satelit yang mengiringinya.

16. Badai besar
Planet ini mempunyai lapisan yang tersusun atas kristal amonia dan amonium hidrosulfida. Lapisan awan pada planet ini terbagi menjadi beberapa lapisan yang berbeda. Lapisan yang berbeda-beda ini tersusun secara melintang sehingga menghasilkan pola gelap dan terang.

Setiap lapisan memiliki pola aliran yang berbeda-beda. Interaksi antar lapisan dengan pola aliran yang berlawanan inilah yang menyebabkan terjadinya badai besar pada planet Jupiter. Kecepatan badai bahkan bisa mencapai 100 m/s atau 360 km/jam.

17. Planet dengan atmosfer terbesar
Planet Jupiter mempunyai lapisan atmosfer terbesar dalam tata surya. Atmosfer Jupiter berada pada ketinggian yang tebalnya mencapai 5.000 km atau 3,107 mil. Hal ini dikarenakan planet Jupiter tidak memiliki permukaan, sehingga bagian paling bawah atmosfer terletak pada bagian dengan tekanan 10 bar. Tekanan ini setara dengan 10 kali tekanan udara di permukaan bumi

18. Kerapatan Jupiter lebih kecil daripada Bumi
Seperempat massa planet Jupiter tersusun dari gas helium. Sehingga menyebabkan kerapatan atau densitas planet ini menjadi lebih rendah dibanding planet Bumi, sekitar 1,3 kali lebih kecil. Dimana kerapatan planet ini adalah sebesar 1,33 g/cm3. Jika dibandingkan dengan planet gas raksasa seperti Saturnus, Uranus, dan Neptunus maka kerapatan planet ini menempati urutan kedua.

19. Bola gas raksasa
Sebagian besar tubuh planet Jupiter tersusun atas partikel gas dan cair. Lapisan atmosfer planet Jupiter tersusun atas gas hidrogen (88%-92%) dan gas helium (8%-12%) berdasarkan perbandingan volume total planet. Dimana kandungan gas helium pada planet ini jumlahnya sama dengan jumlah helium pada matahari. Karena itu Jupiter disebut sebagai bola gas raksasa.
Referensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/Yupiter
https://informazone.com/jupiter-planet-terbesar

Post a Comment

Mohon berkomentar secara bijak dengan bahasa yang sopan dan tidak keluar dari topik permasalahan dalam artikel ini. Dan jangan ikut sertakan link promosi dalam bentuk apapun.
Terimakasih.

emo-but-icon

Home item

Materi Terbaru