Planet Neptunus: Pengertian, Ciri/Karakteristik, Gambar, Struktur, Satelit, Orbit, Sejarah dan Penjelasan
https://blogmipa-geografi.blogspot.com/2018/04/planet-neptunus.html
Daftar Materi Geografi
Advertisement
Baca Juga:
Planet adalah benda angkasa yang tidak mempunyai cahaya sendiri, berbentuk bulatan, dan beredar mengelilingi bintang (matahari). Sistem tata surya kita memiliki sembilan planet yang diklasifikasikan berdasarkan letak dan sifat fisiknya. Berdasarkan letaknya, planet dalam tata surya dibagi atas Planet Inferior dan Planet Superior, sedangkan Berdasarkan sifat fisiknya, planet dalam tata surya dibagi atas Planet Terestrial dan Planet Raksasa.
1. Planet Inferior dan Planet Superior
Pembagian ini dikemukakan oleh Copernicus. Planet Inferior adalah planet-planet yang memiliki orbit lebih kecil daripada orbit Bumi, yaitu: Merkurius, Mars, dan Venus. Planet Superior adalah planet yang memiliki orbit lebih besar daripada orbit Bumi, yaitu: Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto.
2. Planet Terestrial dan Planet Raksasa
Planet Teresterial dan Planet Raksasa disebabkan sifat fisik dari planet. Planet yang mengitari melalui matahari dikelompokkan atas empat Planet Teresterial dan empat Planet Raksasa. Pluto tidak diikutsertakan karena sifat fisiknya yang berbeda. Pluto merupakan planet terluar yang terdiri atas campuran es dan batuan.
Dinamai Planet Teresterial karena sifat planet itu hampir sama dengan bumi (terra = bumi; bahasa Latin). Planet-planet ini memiliki gunung, lembah, dan kawah. Planet Teresterial adalah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
Dinamai Planet Raksasa (Planet Jovian) karena sifat planet ini hampir sama dengan Jupiter (Jove = Jupiter; bahasa Romawi). Material keempat planet ini sebagian besar berupa cairan dengar. Planet-planet raksasa adalah Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Batas antara Planet Teresterial dan Planet Raksasa terdapat Asteroid yang jumlahnya ribuan.
Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang pengertian, ciri-ciri atau karakteristik, struktur, gambar, orbit, satelit, sejarah dan penjelasan lengkap mengenai planet Neptunus yang termasuk golongan planet superior dan planet Jovian. Silahkan kalian simak baik-baik penjelasan berikut.
Pengertian Planet Neptunus
Tahukah kamu bahwa semua nama planet di tata surya menggunakan nama dewa-dewa dalam kepercayaan Romawi kuno. Tak terkecuali Planet Neptunus yang juga berasal dari dewa Neptunus. Dewa Neptunus dalam kepercayaan romawi kuno adalah dewa air atau dewa yang menguasai lautan. Itu karena planet ini sering digambarkan dengan warna biru tua seperti warna lautan.
Tidak jelas alasan para astronom masa lalu menamakan banyak benda langit dengan nama dewa, padahal kebanyakan dari mereka seperti Galileo adalah beragama Nasrani. Kemungkinan akibat konflik antara ilmuwan astronomi dengan kalangan gereja, sehingga boleh jadi penamaan itu sebagai bentuk perlawanan. Atau karena para ilmuwan ini ingin mengembalikan kemajuan ilmu pengetahuan seperti di zaman Romawi dan Yunanin kuno.
Jarak rata-rata Neptunus dari matahari adalah 4.500.000.000 km. Neptunus memerlukan waktu sekitar 165 tahun untuk menyelesaikan rotasinya di sekitar matahari, periode rotasinya 22 jam. Diameter planet ini sekitar 48.600 km pada ekuatornya. Kepadatan Neptunus kira-kira seperdua dari kepadatan bumi.
Seperti Uranus, Neptunus berbentuk sebuah cakram yang kehijau-hijauan, yang tidak terlihat oleh mata telanjang, tetapi cukup jelas bila dilihat melalui sebuah teleskop. Atmosfer Neptunus terdiri atas metana dan amonia, dengan jumlah metan yang lebih banyak, Suhu maksimum pada permukaan Neptunus sekitar -190oC.
Poin Kunci!
|
Kondisi di Neptunus tidak berbeda jauh dari Uranus, terdiri atas gas. Ukuran Neptunus juga besar, meskipun tidak sebesar Yupiter. Jika diumpamakan wadah kosong, Neptunus mampu menampung 60 planet seukuran Bumi. Satu tahun di Neptunus sama dengan 165 tahun di Bumi sedangkan satu hari di sana sekitar 16 jam di Bumi.
Sejak tahun 1984, para ahli telah menduga bahwa Neptunus mempunyai cincin. Dugaan ini terbukti setelah pesawat angkasa Voyager 2 berhasil mendekati Neptunus dan memastikan bahwa Neptunus memiliki paling tidak tiga lapis cincin.
|
Neptunus mempunyai 13 satelit, dua di antaranya yang telah dikenal, yaitu Triton dan Nereid. Triton pertama kali dilihat oleh ahli astronomi Inggris William Lassel, beberapa minggu setelah penemuan planet Neptunus. Triton sedikit lebih besar di bulan. Triton berputar di sekeliling Neptunus dari timur ke barat. Ini merupakan gerak mundur, berlawanan arah dengan rotasi Neptunus.
Nereid pertama kali dilihat pada tahun 1949 oleh G.P. Kuiper. Nereid jauh lebih kecil daripada Triton dan berjarak sangat jauh dari Neptunus, gerakannya langsung dari barat ke timur.
Info Geografi!
|
Neptunus berwarna biru akibat atmosfernya menyerap warna merah sinar matahari dan memantulkan warna biru. Temperatur permukaannya mencapai –220oC. Atmosfernya terdiri atas hidrogen, helium, dan metana. Neptunus memiliki dua satelit, yaitu Triton (1846 ditemukan oleh Lasse) dan Neroid (1949 ditemukan Kuiper).
|
Sejarah Penemuan Planet Neptunus
Nama Neptunus juga mengacu pada warna visual Planet Neptunus yang berwarna biru yang melambangkan air serta lautan. Planet Neptunus merupakan Planet terbesar keempat berdasarkan diameter nya yaitu 49.530 km dan terbesar ketiga berdasarkan massanya. Menurut sumber dari wikipedia, Massa Neptunus 17 kali lipat lebih besar daripada Bumi dan sedikit lebih besar dari pada Planet Uranus.
Penemuan pertama planet Neptunus adalah Urbain Le Verrier dan Johan Galle pada tahun 1846 Masehi. Tepatnya pada tanggal 23 September. Penemuan pertama Planet Neptunus ini melalui prediksi matematika. Yang saat itu ada perubahan yang tidak terduga di orbit Uranus, sehingga ini mendorong Alexis Bouvard menyimpulkan bahwa hal tersebut diakibatkan oleh gangguan gravitasi dari planet yang tidak dikenal. Selanjutnya Neptunus diamati oleh Penemu resminya.
Satelit Planet Neptunus
Sama seperti planet lain neptunus juga memiliki satelit yang mengelilinginya, Planet Neptunus memiliki 13 satelit alami. Dari 13 satelit tersebut satelit yang terkenal adalah triton dan nereid. Satelit yang pertama kali ditemukan adalah triton. Satelit ini ditemukan oleh Lassel pada tahun 1846.
Pada tahun 1989 pernah dilakukan pengukuran suhu di tata surya, dan triton diperkirakan merupakan benda terdingin yang pernah diukur di tata surya. Suhu triton diperkirakan sekitar -235oC. Kemudian satelit nereid ditemukan Kuiper pada tahun 1949. Orbit nereid merupakan orbit satelit yang paling eksentrik yang terdapat dalam tata surya.
Setelah ditemukannya kedua satelit tersebut, Voyager kembali menemukan satelit lain yang mengorbit Neptunus. satelit yang ditemukan adalah enam satelit. Satelit tersebut adalah Proteus, Naiad, Thalassa, Despina, Glatea dan Larissa. Kemudian lima satelit terakhir ditemukan pada tahun 2002 dan 2003. Untuk penamaannya karena Neptunus merupakan nama yangmerujuk pada Dewa Laut Romawi, maka nama satelit-satelitnya disesuaikan dengan nama dewa laut setelahnya.
Ciri-Ciri Planet Neptunus
Secara umum, ciri-ciri atau karakteristik planet Neptunus adalah sebagai berikut.
●
|
Jarak dari matahari adalah 4,497 juta km
|
●
|
Garis tengahnya adalah 50.200 km
|
●
|
Rotasinya adalah 15 jam 48 menit
|
●
|
Revolusinya adalah 164,8 tahun
|
●
|
Massa planet ini adalah 17,2x massa bumi dan besarnya 60x besar bumi
|
●
|
Temperaturnya adalah –220oC
|
●
|
Temperaturnya adalah –220oC
|
Struktur Planet Neptunus
Struktur planet Neptunus yang akan dibahas di sini meliputi permukaan, komposisi, cincin, atmosfer, massa dan gravitasi, medan magnet, suhu, cuaca, dan iklim. Berikut ini penjelasan lengkap mengenai struktur-struktur planet Neptunus tersebut.
Permukaan Planet Neptunus
Neptunus memiliki luas permukaan 7,6408 × 109 km². Suhu pada bagian permukaan Neptunus adalah sekitar 55-72 K. Permukaan Neptunus adalah gas bukan material padat. Neptunus tampak berwarna hujau kebiruan karena cahaya merah diserap oleh metana sedangkan warna hijau dan biru dipantulkan oleh permukaan Neptunus. permukaan planet ini dipenuhi oleh awan yang bergerak cepat dan sesekali terjadi badai.
Komposisi Planet Neptunus
Komposisi penyusun planet Neptunus memiliki kesamaan dengan planet Uranus. Bagian atmosfer Neptunus ini terdapat kandungan Hidrogen, Helium, Hidrokarbon, Nitrogen, es aminia dan metana. Para ahli Astronomi sering menyebutkan bahwa planet Neptunus ini adalah planet raksasa es.
Hal ini yang menjadi kesamaan antara komposisi Neptunus dan Uranus. Dimana bagian interior Neptunus sama seperti Uranus yaitu tersusun dari es dan batu. Sementara metana terdapat di bagian terluar planet. Metana inilah yang menyebabkan planet Neptunus terlihat kebiruan.
Cincin Planet Neptunus
Sama seperti planet Saturnus, planet ini juga memiliki cincin. Cincin pada planet Neptunus berupa cincin dari bahan debu yang tipis. Cincin Neptunus ditemukan pada tahun 1989 oleh voyager. Cincin Neptunus memiliki partikel-partikel yang sangat gelap. Pada cincin ini juga terdapat kandungan debu yang cukup tinggi sekitar 40% hingga 70% yang terdapat dibagian Galle dan LeVerrier.
Sementara bagian lain pada cincin ini memiliki kandungan debu yang terendah yaitu pada bagian Lassell, ukurannnya sekitar 20% hingga 40% dari komposisi debu pada cincin Neptunus. Namun jumlah debu pada cincin Neptunus ini mencapai 20% hingga 70%, karena bagian lainnya telah diisi oleh partikel-partikel yang sangat gelap.
Menurut para ahli, cincin Neptunus ini belum terlalu lama terbentuk. Oleh karena itu cincin Neptunus ini merupakan cincin planet yang masih muda. Usianya lebih muda jika dibandingkan dengan usia tata surya kita.
Terbentuknya cincin planet Neptunus ini diperkirakan karena adanya tabrakan satelit yang terjadi di Neptunus. Tabrakan satelit yang terjadi di Neptunus menyebabkan terbentuknya sabuk debu di area tersebut. Hingga akhirnya sabuk debu ini menjadi cincin planet Neptunus.
Atmosfer Planet Neptunus
Sama hal seperti bumi, planet Neptunus juga memiliki lapisan atmosfer. Atmosfer planet ini terbagi menjadi 2 wilayah utama. Kedua wilayah tersebut adalah troposfer dan stratosfer.
■ Troposfer merupakan bagian yang menjadi suhu yang terus menrus menurun sesuai dengan ketinggiannya.
■ Stratosfer merupakan tempat terus meningkat sesuai dengan ketinggiannya. Kedua lapisan ini dibatasi oleh tropopouse. Di atas stratosfer terdapat lapisan termosfer. Kemudian termosfer secara bertahap akan berubah menjadi eksosfer.
Bagian troposfernya terlapisi oleh awan-awan yang mengandung beberapa komposisi tergantung ketinggiannya. Tekanan pada awan bagian atas kurang dari satu bar sehingga dapat menjadi tempat mengembunnya metana. Awan tinggi yang terdapat di Neptunus menghasilkan bayangan pada lapisan awan yang ada dibawahnya.
Strotosfer merupakan lapisan atmosfer Neptunus yang berkabut, hal ini karena adanya pro fotolisis ultra violet metana. Bagian stratosfer juga menjadi bagian yang terdapat karbon monoksida dan hidrogen sianida. Bagian stratosfer Neptunus lebih hangat dibandingkan dengan stratofer Uranus. Hal ini terjadi karena konsentrasi hidrokarbon yang tinggi.
Bagian termosfer planet Neptunus memiliki suhu yang tidak wajar sekitar 750 K. dikatakan tidak wajar karena planet Neptunus terlalu jauh dari matahari untuk menghasilkan energi sepanas ini. Suhu panas ini diakibatkan oleh radiasi ultraviolet.
Menurut para ahli, peristiwa ini terjadi karena adanya interaksi atmosfer di medan magnet planet. Termosfer merupakan tempat yang terdapat jejak-jejak karbondioksida dan air.
Massa dan Gravitasi Planet Neptunus
Nepunus memiliki massa yang diperkirakan sekitar 17,2 kali lebih besar dari massa bumi berarti Neptunus memiliki massa sekitar 1,0243 × 1026 kg. Kerapatan massanya sekitar 1,638 g/cm³. Percepatan gravitasitasi Neptunus sekitar 11,15 m/s2. Hal ini menunjukkan bahwa Neptunus memiliki gravitasi 1,14 kali lebih besar dibandingkan gravitasi bumi. Jika dibumi berat manusia 50 kg maka jika diNeptunus berat badannya berubah benjadi 57 kg.
Medan Magnet Planet Neptunus
Medan magnet yang dimiliki oleh planet Neptunus merupakan medan yang sangat miring. Kemiringan relatif terhadap sumbu rotasinya adalah 47o. Medan magnet pada planet ini dibentuk oleh adanya gerakan cairan konvektif pada cairan konduktor listrik. Cairan konduktor listrik ini berupa gabungan ammonia, metana dan air.
komponen dipol medan magnet planet ini dikhatulistiwa sekitar 14 mikro tesla. Medan magnet planet ini sangat memiliki geometri yang rumit. Geometri planet ini mencakup komponen non-dipolar, seperi momentum kuadripol kuat yang memiliki kekuatan yang melebihi kekuatan momentum dipol magnet.
Momentum kuadripol yang kuat ini disebabkan karena hasil keseimbangan pusat planet dan masalah geometri penggerak dynamo medan magnet. Pada Neptunus terdapat tempat magnetosfer untuk memperlambat angin matahari yang terbentuk pada jarak 34,9 kali radius dari planet ini, yang disebut dengan kejutan busur Neptunus.
Suhu, Cuaca dan Iklim Planet Neptunus
Suhu pada planet Neptunus sangatlah bervariasi pada troposfer atas kutub selatan Neptunus bersuhu 10oC lebih panas jika dibandingkan dengan suhu keseluruhan Neptunus. Suhu rata-rata Neptunus sekitar -200oC. Cuaca pada planet ini biasanya identik dengan adanya badai dinamis yang ekstrim.
Badai tersebut memiliki kecepatan angin mencapai 600 m/s, kecepatan yang hampir menyamai kecepatan aliran supersonik. Di Neptunus angin bergerak melawan arah rotasi planet. Hal ini terjadi karena efek kulit dan bukan merupakan bagian dari proses atmosfer. Cuaca pada planet ini juga dipengaruhi oleh panas internalnya yang tinggi.
Neptunus memiliki kemiringan yang mendekati kemiringan sudut Bumi dan Mars. Hal ini menyebabkan Neptunus juga mengalami pergantian musim yang sama dengan dibumi, hanya saja waktu perubahan iklim tersebut lebih lama karena dipengaruhi oleh orbit Neptunus.
Musim-musin di Neptunus berlangsung salama 40 tahun. Ketika Neptunus bergerak menuju sisi lain Matahari, bagian kutub selatan akan gelap dan kutub utara akan terang sehingga terjadi pelepasan metana yang berpindah ke kutub utara.
Orbit Revolusi dan Rotasi Planet Neptunus
Orbit Neptunus tentu saja dipengaruhi oleh jaraknya dari matahari. Jarak Neptunus dari Matahari adalah sekitar 4.497.000.000 km atau sekitar 30,06 SA. Sehingga untuk menyelesaikan orbitnya, Neptunus membutuhkan waktu sekitar 164,79 tahun. 164,79 tahun merupakan periode revolusi planet Neptunus.
Orbit elips yang dimiliki Neptunus berinklinasi 1,77o, jika dibandingkan dengan bumi. Kemiringan sumbu orbit planet ini sekitar hampir sama seperti kemiringan planet bumi. Hal ini menyebabkan Neptunus menglami perubahan musim yang sama seperti perubahan musim yang terdapat dibumi.
Namun karena periode orbit Neptunus yang lama, musim-musin yang terjadi di Neptunus berlangsung selama 40 tahun. Karena kemiringan yang hampir sama dengan bumi maka planet ini mengalami variasi panjang siang dan malam yang tidak terlalu ekstrim.
Neptunus bukanlah planet yang padat, hal ini mengakibatklan rotasinya mengalami rotasi diferensial. Zona khatulistiwanya berotasi selama 18 jam, rotasi medan magnetnya selama 16,1 jam. Sedangkan di daerah kutub terjadi rotasi terbalik yang berlangsung selama 12 jam. Secara sederhana jika dirata-ratakan maka Neptunus memiliki periode rotasi sekitar 18 jam.
Fakta Menarik tentang Planet Neptunus
Berikut ini adalah beberapa fakta unik yang mengejutkan mengenai planet Neptunus ini, silahkan kalian simak baik-baik uraiannya.
1. Neptunus Planet Terjauh dari Matahari
Mungkin masih banyak yang belum tahu tentang hal ini, semenjak Pluto oleh persatuan astronom se-dunia (IAU) dikeluarkan dari planet tata surya, maka otomatis Planet Neptunus menjadi planet terjauh dari matahari.
2. Neptunus Juga Memiliki Cincin
Dalam penggambaran tata surya, hanya Planet Saturnus yang sangat jelas digambarkan memiliki cincin. Padahal tiga planet lain, yakni Neptunus, Uranus, dan Jupiter memiliki cincin juga. Hanya saja karena bahan pembantuk cincin tidak sekokoh milik Saturunus, sehingga akan sulit untuk melihat cincin pada ketiga planet itu.
Butuh instrumen khusus untuk dapat melihat cincin pada Planet Neptunus. Ada beberapa cincin yang ditemukan pada Planet Neptunus. Tiga cincin utama adalah cincin Adams, 63000 km dari pusat Neptunus, cincin Le Verrier pada ketinggian 53000 km, dan Cincin Galle pada ketinggian 42000 km.
3. Bulan yang Mengorbit Berlawanan Arah
Seperti planet lainnya, Neptunus juga memiliki banyak satelit atau bulan yang mengelilinginya. Dari 13 bulan di Planet Neptunus, yang terbesar adalah Triton. Uniknya bulan Triton adalah satu-satunya bulan din tata surya yang mempunyai orbit berlawanan arah dengan planet induknya. Dari situ para ilmuwan menduga, bahwa Triton bukan terbentuk di sekitar Neptunus, tapi merupakan objek yang tertarik dari sabuk Kuiper.
4. Triton Bakal Hancur dan Membentuk Cincin Terbesar
Ada dua peristiwa spektakuler yang diduga akan terjadi pada Planet Neptunus kelak. Yang pertama yakni hancurnya satelit terbesarnya Triton, karena tren satelit tersebut yang semakin mendekati gravitasi Planet Neptunus. Jika itu benar terjadi, hancurnya Triton akan membentuk cincin yang diperkirakan lebih spektakuler dari cincin Saturnus.
5. Butuh 165 Tahun untuk Mengelilingi Matahari
Karena jaraknya yang paling jauh di antara planet lainnya, maka butuh waktu lama atau sekitar 165 tahun bagi Neptunus untuk dapat mengorbit penuh mengitari Matahari. Itu berarti semenjak ditemukannya Planet Neptunus pada tahun 1846, planet ini baru sekali mengorbit penuh, yakni pada tahun 2011 kemarin.
6. Ditemukan Karena Planet Uranus
Awal pertama kali ditemukan sebagai planet baru, para ilmuwan sebenarnya sudah menangkap Neptunus melalui teleskop. Ketika itu mereka menemukan sesuatu yang aneh tentang orbit Uranus. Para astronom itu percaya ada sesuatu yang menarik-narik Uranus. Mereka lalu menghitung posisi planet dan membandingkan dengan orbit Uranus. Segera setelah itu, ditemukan Neptunus sebagai planet baru.
7. Dugaan Bahwa Pluto adalah Satelit Neptunus
Sudah terkonfirmasi dengan pasti bahwa Pluto bukanlah sebuah planet dalam tata surya. Lalu muncul teori lain yang mengatakan bahwa Pluto bisa jadi adalah satelit yang berasal dari Planet Neptunus. Pluto adalah satelit yang lolos dari tarikan gravitasi Neptunus. Tetapi dicegah untuk melarikan diri dari tata surya oleh tarikan gravitasi Matahari.
8. Memiliki Iklim Ekstrem
Karena terletak paling jauh dari pusat Tata Surya, bisa dipastikan Planet Neptunus nyaris tidak menerima sinar matahari. Hal ini menyebabkan permukaan Neptunus menjadi amat dingin dan dinilai tidak layak huni. Planet ini bahkan memiliki angin dengan kecepatan paling kuat di Tata Surya, yaitu 2100 kilometer per jam atau tiga kali lebih kencang dibandingkan dengan angin di Yupiter.
Suhu di Neptunus pun terbilang ekstrem, yaitu sekitar -210 derajat Celcius dengan temperatur pada troposfer yang lebih tinggi 10 derajat. Salah satu satelitnya, Triton, memegang rekor suhu terdingin di Tata Surya, yaitu -237,6 derajat Celcius.
9. Merupakan Raksasa Es
Sebenarnya, Planet Neptunus merupakan satu dari empat raksasa gas di Tata Surya bersama Yupiter, Saturnus, dan Uranus. Kemudian, para peneliti memberi julukan lain pada Uranus dan Neptunus sebagai raksasa es karena komponennya yang berbeda dari Yupiter dan Saturnus.
Atmoster Neptunus terdiri dari helium, hidrokarbon, hidrogen, dan nitrogen. Lalu, ada kandungan es seperti amonia, es air, dan metana yang menciptakan efek kebiru-biruan pada permukaan Neptunus, sehingga mendapatkan sebutan sebagai Planet Biru.
10. Hujan Berlian dan Titik Gelap Besar
Keberadaan batu mulia seperti berlian sepertinya bukan hanya ada di Bumi, tetapi juga para raksasa gas. Kandungan metana dalam atmosfer Planet Neptunus dapat berubah menjadi berlian dengan bantuan tekanan dan suhu intens, serta cuaca ekstrem dalam planet tersebut.
Selain itu, fenomena alam lain yang terjadi di Neptunus adalah badai yang dijuluki Titik Gelap Besar. Titik yang ditemukan oleh Voyager 2 pada tahun 1989 tersebut hampir menyerupai Red Giant Spot di Yupiter. Hanya saja, sifatnya tidak terlalu ganas karena bebas dari awan dan berlangsung dalam periode singkat.
11. Hampir Ditemukan oleh Galileo
Johann Gottfried Galle dari Jerman dikenal sebagai penemu Planet Neptunus. Dia menemukan planet tersebut pada tanggal 23 September 1846, dengan bantuan hitungan matematika Urbain le Verrier, seorang ilmuwan dari Prancis. Namun, banyak yang beranggapan jika Neptunus sebenarnya telah ditemukan secara tidak sengaja oleh Galileo. Pada tahun 1613, atau 233 tahun sebelumnya,
Galileo tengah mengamati sebuah objek di sekitar Yupiter yang menarik perhatiannya. Sayangnya, karena langit di Florentine sedang mendung, Galileo tidak melanjutkan penelitian tersebut dan dia tidar sadar jika objek itu kini dikenal sebagai sebuah planet bernama Neptunus.
Referensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/Neptunus
https://tandapagar.com/planet-neptunus
https://www.kopi-ireng.com/2015/10/fakta-mencengangkan-planet-neptunus.html