Loading...

Asteroid: Pengertian, Ciri, Macam, Contoh, Gambar dan Proses Pembentukannya

Advertisement
Seperti yang telah kalian ketahui bahwa tata surya terdiri atas Matahari (pusat tata surya), planet-planet yang mempunyai orbit berbentuk elips, meteor, komet, satelit alami dan asteroid yang bergerak mengelilingi Matahari. Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang definisi, karakteristik, jenis, contoh, gambar dan proses pembentukan asteroid. Untuk itu, silahkan kalian simak baik-baik penjelasan berikut ini.
Asteroid: Pengertian, Ciri, Macam, Contoh, Gambar dan Proses Pembentukannya

Pengertian Asteroid
Asteroid disebut juga planet minor atau planetoid yaitu benda-benda luar angkasa yang berukuran lebih kecil daripada planet, tetapi lebih besar daripada meteoroid. Asteroid berbeda dengan komet dari penampakan visualnya, yaitu komet menampakkan koma sedangkan asteroid tidak. Sama halnya dengan planet dan komet, asteroid juga bergerak mengelilingi Matahari.

Sebagian besar kelompok asteroid dijumpai berada di antara orbit planet Mars dan Yupiter. Daerah ini dikenal sebagai Sabuk Utama (Main Belt). Selain asteroid yang mendiami daerah Sabuk Utama, ada pula kelompok asteroid dengan orbit yang berbeda, seperti kelompok Trojan dan kelompok asteroid AAA (Triple A Asteroids-Amor, Apollo, Aten).

Sejarah Penemuan Asteroid
Penemuan asteroid diawali karena adanya kecurigaan para ahli astronomi yang melihat bahwa antara Planet Mars dan Jupiter dipisahkan oleh jarak yang sangat jauh. Kemudian, para astronom berlomba-lomba untuk menyelidikinya dan berkeyakinan bahwa di tempat tersebut (ruang antara Mars dan Jupiter) terdapat planet yang belum diketahui.

Pada tanggal 1 Januari 1980, Guiseppi Piazzi menemukan titik cahaya yang berpindah-pindah di lintasan planet Mars dan Jupiter. Kemudian, Johann Elert Bode menyebut benda itu sebuah planet dan memberi nama benda itu dengan sebutan Ceres. Kata Ceres berasal dari bahasa Yunani yang berarti “dewi kehidupan”. Ceres memiliki diameter 489,14 km atau 1/4000 × diameter Bumi.

Pada tahun 1802, ditemukan asteroid dan diberi nama Pallas (lebarnya 560 km). Tahun 1804, ditemukan lagi asteroid dan diberi nama Yuno (lebar 360 km). Tahun 1807, ditemukan lagi Vesta (lebar 490 km), Hygeva (lebar 388 km), Intermnia (lebar 360 km), dan Davida (lebar 272 km). Tahun 1845, ditemukan lagi asteroid dan diberi nama (nama-nama dewa) di Phoenicia, Jerman, Norwegia, seperti nama Dewa Hermes, Eros, dan Adonis.

Uni Sovyet (Rusia) menemukan asteroid Vladilen, Morozovia, dan Paulovia. Jumlah asteroid diperkirakan 30.000 buah. Asteroid yang agak besar ukurannya berkisar antara asteroid Ceres dan gunung-gunung terbang yang kecil. Diameternya adalah 100 km, 50 km, 20 km, dan 1 km, misalnya Ikarus (garis tengahnya 1,6 km).

Asteroid yang lebih kecil sebesar batu raksasa, kerikil, atau batu pasir yang jumlahnya bermilyar-milyar. Asteroid yang telah diamati kira-kira 3.000 buah, ternyata mempunyai lintasan seperti bumi (beredar mengelilingi matahari). Diperkirakan asteroid nantinya bersilang orbit dengan Jupiter yang nantinya tersedot ke Jupiter. Bahkan lintasannya dapat sangat dekat dengan Bumi.

Misalnya Eros (asteroid dengan panjang 24 km dan lebar 4 km) mendekati Bumi pada jarak 22 juta km. Demikian juga asteroid yang orbitnya mendekati bumi adalah Amor, Ikarus, Apollo, dan Adonis. Apabila asteroid tersebut sampai membentur bumi maka dapat menimbulkan astroblem (luka bintang). Dan ini bisa kita sebut sebagai kiamat.

Sistem Penamaan Asteroid
Sebuah asteroid yang baru ditemukan akan diberikan suatu penamaan sementara, sebagai contoh asteroid 2002 AT4. Nama asteroid ini terdiri atas tahun penemuan dan kode alfanumerik yang menunjukkan setengan bulanan dari penemuan dan urutan penemuan dalam setengah bulanan tersebut.

Setelah orbit asteroid diketahui, asteroid tersebut diberikan angka dan kemudian diberikan nama tetap (permanen) contohnya adalah asteroid 433 Eros. Aturan penamaan asteroid yang formal menggunakan tanda kurung di sekitar angka contohnya (433) Eros, namun tanpa tanda kurung sudah umum digunakan sekarang.

Sedangkan aturan penamaan secara informal hanya menyebutkan nama tanpa angka contoh asteroid Eros. Angka bisa saja tidak disebutkan setelah penyebutan pertama apabila nama asteroid disebutkan berulang-ulang (lebih dari satu kali penyebutan).

Simbol Asteroid
Asteroid yang pertama ditemukan ditandai dengan simbol ikon seperti yang digunakan untuk menandai planet secara tradisional. Hingga tahun 1855 ada dua lusin simbol asteroid yang sering muncul dalam beragam varian seperti yang diperlihatkan pada tabel berikut ini.
Tabel Simbol-Simbol Asteroid
No.
Asteroid
Simbol
Tahun
1.
1 Ceres
simbol asteroid ceres
Sabit Seres, jika diputar menyerupai huruf C
1801
2.
2 Pallas
simbol asteroid Pallas
Tombak Athena (Pallas)
1801
3.
3 Juno
simbol asteroid Juno
Tongkat berujung bintang milik Yuno, Sang Ratu Surga
1804
4.
4 Vesta
simbol asteroid vesta
Altar dan api suci Vesta
1807
5.
5 Astraea
simbol asteroid Astraea
Sebuah timbangan atau jangkar terbalik, simbol keadilan
1845
6.
6 Hebe
simbol asteroid Hebe
Cangkir Hebe
1847
7.
7 Iris
simbol asteroid Iris
Pelangi dan sebuah bintang
1847
8.
8 Flora
simbol asteroid Flora
Setangkai bunga
1847
9.
9 Metis
simbol asteroid Metis
Mata kebijaksanaan dan sebuah bintang
1848
10.
10 Hygiea
simbol asteroid Hygiea
Ular Hygieia dan sebuah bintang atau Tongkat Asclepius
1849
11..
11 Parthenope
simbol asteroid Parhenope
Sebuah harpa atau seekor ikan dan sebuah bintang; simbol Siren
1850
12.
12 Victoria
simbol asteroid Victoria
Bunga laurel kejayaan dan sebuah bintang
1850
13.
13 Egeria
simbol asteroid eigeria
Sebuah perisai, simbol perlindungan Egeria, dan sebuah bintang
1850
14.
14 Irene
simbol asteroid Irene
Seekor merpati membawa sebuah ranting zaitun (simbol dari irene
'perdamaian') dengan sebuah bintang di atas kepalanya, atau
sebuah ranting zaitun, bendera perdamaian, dan sebuah bintang
1851
15.
15 Eunomia
simbol asteroid eunomia
Hati, simbol keteraturan (eunomia), dan bintang
1851
16.
16 Psyche
simbol asteroid Psyche
Sayap kupu-kupu, simbol the roh
(psyche), dan bintang
1852
17.
17 Thetis
simbol asteroid Thetis
Seekor lumba-lumba, simbol Thetis, dan bintang
1852
18.
18 Melpomene
simbol asteroid Melpomene
Belati Melpomene dan bintang
1852
19.
19 Fortuna
simbol asteroid fortuna
Roda keberuntungan dan bintang
1852
20.
26 Proserpina
simbol asteroid Proserpina
Delima Proserpine
1853
21.
28 Bellona
simbol asteroid Bellona
Cambuk dan tombak Bellona
1854
22.
29 Amphitrite
simbol asteroid Amphitrite
Kerang Amfitrit dan bintang
1854
23.
35 Leukothea
simbol asteroid Leukothea
Cahaya mercu suar, simbol Leucothea
1855
24.
37 Fides
simbol asteroid Fide
Salib keyakinan (fides)
1855

Ciri-Ciri Asteroid
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, asteroid berbeda dengan benda langit lainnya seperti planet, meteor ataupun komet. Beberapa ciri atau karakteristik asteroid secara umum adalah sebagai berikut.
 Bentuknya tidak beraturan
Asteroid memiliki bentuk yang tidak beraturan. Walaupun planet juga tidak berbentuk bulat utuh tetapi bentuk asteroid lebih tidak beraturan dibanding benda langit lainnya. Asteroid yang memilki bentuk hampir bulat yaitu Ceres.
 Tidak memiliki cahaya sendiri
Tidak seperti matahari yang mampu memancarkan cahaya, asteroid tidak memiliki cahaya sendiri sehingga asteroid tidak dapat dikategorikan sebagai bintang.
 Berputar mengelilingi matahari
Matahari merupakan pusat dari tata surya sehingga semua benda langit akan berputar mengelilingi matahari termasuk juga dengan asteroid. Orbit asteroid dalam mengelilingi matahari berbentuk elips. Dalam berputar mengelilingi matahari, asteroid dapat jatuh ke bumi sehingga dapat menimbulkan kerusakan di permukaan Bumi
 Berasal dari debu dan es
Berdasarkan penelitian, asteroid diduga berasal dari debu dan es. Debu ini membeku akibat es sehingga lama-kelamaan akan membeku menjadi batu.
 Bentuknya lebih kecil dari planet kerdil
Asteroid memang mempunyai berbagai bentuk dan ukuran tetapi ukurannya tidak lebih besar dari planet bahkan planet kredil sekalipun yang dulu disebut pluto. Ukuran asteroid yang kecil yaitu lebih kecil dari 1 km jumlahnya ada ribuan juta yaitu tepatnya ada di sabuk utama asteroid. Sedangkan asteroid yang ukurannya lebih besar dari 1 km, jumlahnya ada jutaan.
 Berada di orbit Mars dan Jupiter (sabuk asteroid)
Asteroid memang paling banyak terdapat pada orbit Mars dan Jupiter. Banyak sekali asteroid yang ada di daerah tersebut. Pusat asteroid memang berada di sabuk utama asteroid yang terletak di orbit Mars dan Jupiter ini. Tetapi bukan berati di luar sabuk asteroid tidak ada asteroid. Asteroid yang berada paling dekat dengan bumi ada tiga yaitu Amor, Apollo dan Aten.
 Suhunya sangat dingin
Suhu pada permukaan asteroid sangat dingin yaitu minus 100 derajat F atau sama dengan minus 73 derajat C.
 Permukaannya berbatu dan memiliki struktur seperti kawah
Meskipun bahan pembentuk asteroid ada juga yang berupa logam, seperti besi, nikel tetapi sebagian besar penyusunnya didominasi bebatuan. Selain itu permukaan asteroid pada umumnya berlubang atau berkawah raksasa.
 Terdapat beribu-ribu di tata surya
Asteroid ini jumlahnya memang sangat banyak yaitu sampai beribu-ribu bahkan jika dihitung dengan asteroid yang kecil-kecil maka jumlahnya bisa berjuta-juta yang ada di tata surya ini.

Macam-Macam Asteroid

Asteroid dapat diklasifikasikan berdasarkan orbit dan komposisi bahan penyusunnya. Berikut ini adalah jenis-jenis asteroid berdasarkan dua hal tersebut.
 Jenis C (karbon), merupakan asteroid yang tersusun atas tanah liat serta batuan silikat. Asteroid ini kebanyakan berada di luar sabuk utama.
 Jenis S (silicaceous), merupakan asteroid yang terbuat dari bahan besi dan nikel. Kebanyakan mendominasi sabuk dalam.
 Jenis M (metalik), merupakan asteroid yang tersusun atas besi dan nikel yang berwarna kemerah-merahan. Kebanyakan berada di tengah sabuk utama.
 Jenis V (vulkanik), merupakan asteroid yang tersususn atas batuan basaltik dan kerak vulkanik.

Teori Pembentukan Asteroid
Sampai sekarang belum diketahui asal mula terjadinya asteroid. Menurut suatu teori, asteroid menggambarkan pecahan-pecahan sebuah planet yang orbitnya terdapat di antara orbit Mars dan Jupiter dan yang membuat planet tersebut pecah berantakan belum diketahui penyebabnya. Akan tetapi, teori ini akhirnya tampak tidak dapat dipertahankan.

Teori yang lebih memungkinkan adalah bahwa ssteroid merupakan sisa sisa dari pembentukan tata surya sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu. Asteroid terbentuk dari debu dan es yang membeku menjadi batu karena suhunya yang sangat dingin. Awalnya ketika jupiter terbentuk, aktivitas dan gravitasi Yupiter dengan Mars membuat komponen yang lebih kecil diantara mereka saling bertabrakan.

Tabrakan ini menciptakan objek kecil yang kita sebut dengan asteroid. Seiring berjalannya waktu, tata surya kita berkembang dan meluas. Perubahan dalam tata surya ini membuat beberapa asteroid keluar dari sabuk asteroid (ruang diantara Yupiter dan Mars).

Contoh Asteroid dan Gambarnya
Berikut ini adalah beberapa contoh asteroid yang paling terkenal di dunia beserta ciri-ciri atau karakteristik dan gambarnya lengkap.
1. Ceres
Ceres adalah sebuah planet kerdil yang terletak di Sabuk Asteroid. Ceres ditemukan pada 1 Januari 1801 oleh Giuseppe Piazzi. Awalnya saat ditemukan Ceres dianggap sebagai sebuah planet, namun setengah abad kemudian dan selama 150 tahun selanjutnya, Ceres diklasifikasikan sebagai sebuah asteroid.
asteroid ceres
Pada 24 Agustus 2006, Persatuan Astronomi Internasional memutuskan untuk mengubah status Ceres menjadi “planet katai”. Ceres mempunyai massa sebesar 9,45 ± 0,04 × 1020 kg. Dengan diameter sekitar 950 km, Ceres adalah benda angkasa terbesar di sabuk asteroid utama.

2. Pallas
Pallas merupakan asteroid besar yang terletak di sabuk asteroid sistem tata surya dan merupakan asteroid ke-2 yang ditemukan. Ditemukan dan dinamai oleh astronom Heinrich Wilhelm Matthaus Olbers pada tanggal 28 Maret 1802.
asteroid Pallas
Pallas merupakan salah satu dari 4 asteroid besar (1 Ceres, 4 Vesta, 10 Hygiea, dan Pallas). Asteroid besar tersebut tak termasuk 704 Interamnia. Pallas berukuran sama seperti 4 Vesta.

3. Vesta
Vesta adalah obyek terbesar kedua di sabuk asteroid, dengan diameter sebesar 530 kilometer (sekitar 330 mil) dan diperkirakan memiliki massa 9% dari massa seluruh sabuk asteroid. Ia ditemukan oleh astronom Jerman Heinrich Wilhelm Olbers pada tanggal 29 Maret 1807. Nama Vesta diambil dari nama dewi perawan dalam mitologi Romawi, yang merupakan dewi pelindung untuk rumah dan perapian.
asteroid Vesta
Vesta kehilangan sekitar 1% dari massanya dalam sebuah tabrakan yang terjadi kurang dari satu miliar tahun lalu. Banyak serpihan-serpihan dari kejadian ini yang jatuh ke bumi sebagai meteorit HED, suatu sumber bukti yang melimpah mengenai asteroid.

Vesta adalah asteroid yang paling terang. Jarak terjauh Vesta dari Matahari adalah sedikit lebih jauh daripada jarak minimum antara Ceres dan Matahari, sedangkan orbit Vesta sepenuhnya berada di dalam orbit Ceres.

4. Hygiea
Hygiea adalah sebuah asteroid terletak di sabuk asteroid utama. Dengan diameter yang sedikit membujur sepanjang 350-500 km, dan memiliki massa kira-kira 2,9% dari total massa sabuk, ia adalah objek terbesar keempat di wilayah tersebut dalam hal volume dan massa. Ia adalah yang terbesar untuk kelas asteroid gelap tipe-C dengan permukaan yang kaya karbon.
asteroid Hygiea
Meskipun merupakan benda terbesar di wilayahnya, karena permukaannya yang gelap dan jaraknya yang secara rata-rata lebih jauh terhadap Matahari, maka ia tampak sangat redup ketika diamati dari Bumi. Karena alasan tersebut, beberapa asteroid kecil lebih dahulu ditemukan Annibale de Gasparis, sebelum ia menemukan Hygiea pada tanggal 12 April 1849.

Pada sebagian besar oposisi, Hygiea mempunyai magnitudo empat order lebih redup daripada Vesta. Mengamati Hygiea akan memerlukan setidaknya teleskop 100 mm (4 inci), sedangkan pada oposisi perihelik, ia mungkin dapat diamati dengan binokular 10×50.

5. Interamnia
Interamnia adalah asteroid yang sangat besar, dengan diameter diperkirakan 350 kilometer. Artinya jarak dari Matahari 3,067 (AU). Ia ditemukan pada tanggal 2 Oktober 1910 oleh Vincenzo Cerulli, dan dinamakan dari nama Latin untuk Teramo, Italia, di mana Cerulli bekerja. Interamnia mungkin adalah asteroid kelima paling besar setelah Ceres, Vesta, Pallas, dan Hygiea, dengan massa diperkirakan sebesar 1,2% dari massa seluruh sabuk asteroid.

6. Baptistina
Baptistina merupakan nama salah satu keluarga termuda asteroid di sabuk asteroid. Menurut model komputer, asteroid muncul 160 juta tahun silam dengan ukuran diameter 60 km dan 170 km.
asteroid Baptistina
Salah satu batu ini menghantam Bumi 65 juta tahun silam dan membantu kepunahan dinosaurus. Sisa hantaman asteroid ini terkubur di semenanjung Yucatan dan Tekuk Meksiko.

7. Kleopatra
Percaya atau tidak, banyak asteroid memiliki bulan, bahkan beberapa diantaranya memiliki dua satelit. Salah satunya adalah Klepoatra yang memiliki dua bulan bernama Alexhelios dan Cleoselene.
asteroid Kleopatra
Asteroid metalik ini memiliki bentuk yang tak lazim, yakni tulang anjing, dengan ukuran panjang, tinggi dan lebar 217 × 94 × 81 kilometer. Sedangkan bulan-bulan asteroid ini memiliki ukuran diameter 5 km dan 3 km.

8. Hektor
Seperti Kleopatra, Hektor sangat panjang, dengan dimensi panjang dan lebar sekitar 370 × 200 kilometer. Hektor juga memiliki bulan. Bedanya, asteroid ini tak ditemukan di sabuk asteroid utama. Benda kemerahan ini menjadi Trojan terbesar yang terjebak di orbit Yupiter.

9. Themis 
Asteroid besar ini menjadi benda langit pertama yang diketahui memiliki es di permukaannya. Pada 2009, penyelidikan menggunakan cahaya infra merah memastikan keberadaan es serta karbon atau molekul organik. Karakteristik ini membuat Themis menjadi kandidat kuat penghantar air dan karbon pada permukaan Bumi muda yang panas dan kering, empat miliar tahun silam.

10. Toutatis
Asteroid ini diberi nama serupa dewa Celtic. Benda langit ini menjadi asteroid paling aneh. Pasalnya, bukannya berputar mengikuti sumbunya, asteroid ini memiliki gerakan yang tak beraturan. Asteroid ini berpotensi mendekati Bumi namun karena orbitnya kacau, kapan asteroid ini mencapai Bumi tak bisa diprediksi.

11. Apophis
Pada 2004, Toutatis mencapai posisi terdekatnya, 1,61 juta kilometer, dengan Bumi. Namun, terdapat batu-batu lain yang pernah sangat dekat Bumi, dan yang paling mengkhawatirkan astronom adalah Apophis. Batu ini ditemukan pada 2004. Apophis sendiri merupakan nama dewa kegelapan Mesir. Asteroid ini akan kembali berada dekat lingkungan Bumi pada 2029.
asteroid apophis
Saat itu, ilmuwan memperhitungkan kesempatan benda langit ini menabrak Bumi, dalam perhitungan yang cukup mencengangkan, yakni 1 dibanding 40. Beruntungnya, perhitungan terbaru menunjukkan, kemungkinan asteroid ini menabrak Bumi menjadi nol. Disebutkan, pada 2029, asteroid ini akan berada 30 ribu kilometer di atas permukaan Bumi.

Referensi:

Post a Comment

Mohon berkomentar secara bijak dengan bahasa yang sopan dan tidak keluar dari topik permasalahan dalam artikel ini. Dan jangan ikut sertakan link promosi dalam bentuk apapun.
Terimakasih.

emo-but-icon

Home item

Materi Terbaru