Loading...

Gerhana Bulan: Pengertian, Jenis, Proses Terjadi, Gambar, dan Dampaknya Bagi Kehidupan Manusia di Bumi

Advertisement
Gerhana adalah suatu peristiwa astronomi yang terjadi ketika satu objek di langit bergerak ke dalam bayangan objek lainnya. Istilah ini paling sering digunakan untuk menggambarkan gerhana matahari, yaitu ketika bayangan Bulan melintasi permukaan Bumi, atau gerhana bulan, yaitu ketika Bulan bergerak ke dalam bayangan Bumi.

Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang pengertian, macam-macam, proses terjadi dan akibat gerhana bulan lengkap dengan gambar. Untuk itu, silahkan kalian simak baik-baik penjelasan berikut ini. Selamat membaca dan belajar semoga bisa paham.

Pengertian Gerahana Bulan
Gerhana bulan adalah peristiwa atau fenomena alam yang terjadi akibat sinar matahari tertutup oleh bumi sehingga cahaya matahari tidak mengenai permukaan bulan atau bayangan bumi menutupi permukaan bulan. Akibatnya bulan tampak gelap karena tidak dapat memantulkan cahaya matahari.

Proses Terjadinya Gerahana Bulan
Gerhana bulan terjadi akibat bayang-bayang bumi mengenai bulan, artinya cahaya matahari yang menuju bulan pada malam hari terhalang oleh bulatan bumi. Diameter bumi lebih besar dari diameter bulan. Seluruh bulatan bulan akan tertutup oleh bulatan bumi sehingga ketika peristiwa gerhana bulan, seluruh permukaan bumi yang saat itu terjadi malam hari akan mengalami gerhana bulan yang berlangsung lebih kurang dalam rentang waktu 1 jam 40 menit. Perhatikan gambar berikut ini.
diagram Proses Terjadinya Gerahana Bulan
Dari gambar diagram proses pembentukan gerhana bulan (lunar eclipse) di atas, maka dapat disimpulkan bahwa gerhana bulan terbentuk apabila matahari, bumi, dan bulan berada dalam satu garis lurus atau bumi terletak di antara matahari dan bulan.

Pada saat terjadinya gerhana bulan, sinar matahari yang mengenai permukaan bumi akan membentuk dua jenis bayangan, yaitu bayangan umbra (total) dan bayangan penumbra (gelap sebagian). Apabila posisi bulan berada di daerah bayangan umbra, maka akan terjadi gerhana bulan total. Sedangkan apabila bulan berada di daerah bayangan penumbra, akan terjadi gerhana bulan sebagian (total).

Macam-Macam Gerhana Bulan
Gerhana bulan dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu gerhana matahari total, gerhana matahari sebagian dan gerhana matahari penumbra. Berikut ini gambar dan penjelasan dari ketiga jenis gerhana bulan tersebut.
3 macam gerhana bulan: total, sebagian dan penumbra
1. Gerhana Bulan Total
Gerhana bulan total terjadi jika saat fase maksimum gerhana, keseluruhan permukaan bulan masuk ke dalam bayangan inti/umbra bumi. Dengan kata lain gerhana bulan total terjadi jika seluruh bagian bulan masuk dalam daerah bayangan umbra bumi. Gerahana bulan total dibagi menjadi dua, yaitu:
 Gerhana bulan total negatif: Pada gerhana ini, bulan akan tepat berada pada daerah NTT dan warna bulan menjadi merah tetapi tidak rata.
 Gerhana bulan total positif: Pada gerhana ini, bulan melalui titik pusat daerah umbra dan warna bulan menjadi merah merata.

Gerhana bulan total memiliki durasi maksimum mencapai lenih dari 1 jam 47 menit. Ketika terjadi gerhana bulan total, bulan akan tampak bewarna merah suram. Warna bulan yang berubah merah ini kemudian dikenal dengan sebutan gerhana bulan merah atau gerhana bulan darah (blood moon).

Gerhana bulan merah ini sering dikaitkan dengan mitos tertentu di kalangan masyarakat di berbagai belahan dunia. Di antaranya adalah sebagai berikut.
 Mitos gerhana bulan merah di Amerika: penampakan ibu bulan
 Mitos gerhana bulan merah suku Inca: Jaguar memakan bulan
 Mitos gerhana bulan merah di California: bulan terluka dan berdarah

Beberapa mitos gerhana bulan merah di atas tidak bisa dibuktikan secara ilmiah. Dan sekarang yang menjadi pertanyaannya adalah, Mengapa bulan tampak merah? Bukankah seharusnya bulan tampak gelap karena tertutup oleh bayangan umbra bumi?

Penyebab gerhana bulan total bewarna merah darah

Menurut seorang peneliti di Observatorium Bosscha Bandung, gerhana bulan “merah darah” terjadi karena cahaya matahari dibelokkan/dibiaskan oleh atmosfer bumi, sehingga bulan terlihat berwarna merah menyerupai darah.

Pergerakan bulan yaitu dari arah barat ke timur, atau pada belahan bumi utara bergerak dari kanan ke kiri. Pada daerah umbra, bulan jarang sekali dalam keadaan benar-benar gelap karena cahaya matahari masih bisa dibiaskan oleh atmosfer bumi.

Ketika gerhana bulan terjadi cahaya matahari menuju bulan mengalami pembiasan sehingga bulan berwarna merah darah. Karena itulah mengapa banyak yang menyebut gerhana bulan total dengan sebutan “Blood Moon”.

2. Gerhana Bulan Sebagian
Gerhana bulan sebagian terjadi jika hanya sebagian bulan saja yang masuk ke daerah umbra bymi, dan sebagian lagi berada alam bayangan penumbra bumi pada saat fase maksimumnya. Dengan kata lain gerhana bulan sebagian (parsial) terjadi jika separuh bagian bulan berada dalam bayangan umbra bumi sedangkan separuhnya bagian bulan yang lain berada dalam penumbra bumi. Pada saat terjadi gerhana bulan sebagian, bulan akan tampak bersinar sebagian.

3. Gerhana Bulan Penumbra
Pada gerhan bulan penumbra, seluruh bagian bulan berada di daerah bayangan penumbra bumi sehingga bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram. Gerhana bulan penumbra juga ada yang dinamakan gerhana bulan penumbra sebagian. Gerhana bulan penumbra sebagian terjadi jika hanya sebagian bulan saja yang memasuki bayangan penumbra bumi, sedangkan sebagian yang lain tidak berada di bayangan bumi.

Dampak Gerhana Bulan Bagi Kehidupan Manusia di Bumi
Mitos Gerhana Bulan Bagi Masyarakat Indonesia
Inilah mitos sebagian masyarakat Indonesia (yang masih primitif). ketika ada Gerhana, mereka biasa memukul semacam tabuh-tabuhan (bunyi-bunyian), mengira bahwa terjadinya Gerhana karena Bulan dimakan oleh semacam makhluk raksasa. Sehingga bunyi-bunyian itu dimaksudkan untuk menghalau makhluk tersebut.

Padahal dalam konteks realitanya gerhana bulan merupakan fenomena alam yang lumrah dan sering terjadi (2-4 kali dalam setahun). Dan seperti apa yang telah dibahas diatas bulan menghilang bukan karena dimakan oleh makhluk luar angkasa melainkan bulan tidak bisa memantulkan cahaya dari matahari karna terhalang oleh bumi.

Dampak Gerhana Bulan Secara Ilmiah
1. Naiknya permukaan air laut
Gerhana bulan dapat menyebabkan naiknya permukaan air laut akibat gravitasi bulan sehingga terjadi fenomena air laut pasang. Jika gerhana bulan yang terjadi merupakan gerhana total, biasanya fenomena pasang ini akan berlangsung selama tiga hari ke depan dengan ombak yang keras, bahkan dapat menyebabkan banjir.
2. Penurunan suhu udara
Beberapa gerhana bulan dapat menyebabkan penurunan temperatur namun tidak begitu signifikan seperti gerhana matahari. Di beberapa kawasan tertentu, gerhana bulan menyebabkan kondisi yang berbeda pada hewan liar selama fenomena itu berlangsung. Beberapa mitos menyebutkan bahwa gerhana bulan memberikan dampak pada kehamilan namun belum ada penelitian yang membuktikannya.

Dampak Gerhana Bulan bagi Tubuh
1. Menonton gerhana bulan tidak memberikan dampak berbahaya bagi mata. Tidak seperti menonton gerhana matahari yang dapat berefek pada kerusakan sementara retina mata.
2. Menurut literatur Allopathy, tidak ada dampak berbahaya gerhana bulan bagi kehamilan. Sehingga ibu hamil aman dalam menyaksikan gerhana bulan.
3. Tidak ada ilmu pengetahuan yang menyebutkan bahwa melahirkan saat gerhana bulan dapat berakibat kecacatan pada anak. Bila masih ragu, maka sebaiknya Anda melakukan tindak pencegahan.
4. Gerhana bulan seringkali dikaitkan dengan kesehatan mental. Faktanya, gerhana bulan memang dapat mempengaruhi mood. Namun ini sebenarnya berkaitan dengan tekanan darah dan ritme jantung yang cenderung naik karena gelombang air laut yang lebih tinggi dari biasanya.
5. Saat gerhana bulan, biasanya jumlah nyamuk menjadi lebih banyak. Penelitian menyebutkan, jenis nyamuk yang bertambah pada saat tersebut adalah Aedes, Anopheles, Culex, dan Psorophora.
6. Satu hal yang mungkin paling berbahaya dari gerhana bulan adalah bulan tidak bersinar seterang biasanya. Sehingga mungkin suasana di sekitar Anda menjadi lebih gelap. Bila tidak hati-hati, Anda mungkin bisa tersandung ketika berjalan.
Referensi:

Post a Comment

Mohon berkomentar secara bijak dengan bahasa yang sopan dan tidak keluar dari topik permasalahan dalam artikel ini. Dan jangan ikut sertakan link promosi dalam bentuk apapun.
Terimakasih.

emo-but-icon

Home item

Materi Terbaru