10 Konsep Esensial Geografi dan Contohnya Menurut Seminar dan Lokakarya Geografi Tahun 1998
https://blogmipa-geografi.blogspot.com/2017/10/konsep-esensial-geografi-menurut-seminar-dan-lokakarya-1998.html
Daftar Materi Geografi
Advertisement
Baca Juga:
Geografi merupakan sebuah disiplin ilmu yang mempelajari bumi beserta isinya, baik berupa objek abiotik maupun objek biotik seperti manusia. Banyak pendapat yang menyatakan bahwa di permukaan bumi terdapat hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungan alam, sehingga muncul 2 paham yang sampai sekarang masih banyak penganutnya. Kedua paham tersebut adalah:
■ Paham Fisis Determinis
Paham ini menyatakan bahwa faktor-faktor geografik atau alam sering memainkan peranan yang dinamik dalam perkembangan kebudayaan manusia, berarti alam tidak memainkan peranan yang pasif. Maksudnya adalah kehidupan manusia dan kebudayaannya ditentukan oleh alam.
■ Paham Possibilisme
Paham ini menyatakan bahwa manusia dan kebudayaannya tidak ditentukan oleh alam, tetapi manusia mempunyai peran aktif terhadap alam, sehingga manusia dapat memilih kebudayaannya, sedangkan alam hanya memberikan kemungkinan-kemungkinan.
Berdasarkan pernyataan paham fisis determinis maupun paham possibilis, yang terus menerus saling mempengaruhi pemikiran manusia dan saling melakukan kritikan, maka secara sederhana dapat diambil jalan tengah, yaitu melalui beberapa pertanyaan sebagai berikut:
1. Berapa jauh kebudayaan suatu wilayah atau suatu bangsa ditentukan oleh alam dan lingkungannya?
2. Berapa jauh bahwa lingkungan alam dapat diubah oleh kegiatan manusia?
Disadari atau tidak, pada hakikatnya pertanyaan-pertanyaan tersebut telah menuntun kita ke arah pemahaman konsep-konsep geografi. Dalam mengkaji gejala atau peristiwa dalam ruang, geografi selalu mempergunakan konsep lokasi, hubungan timbal balik, gerakan, dan perwilayahan. Agar dapat memahami geografi, diperlukan konsep-konsep dasar mengenai geografi itu sendiri, artinya memahami pengertian istilah-istilah yang umum digunakan oleh geografi sebagai disiplin ilmu.
Konsep tersebut merupakan suatu hal yang abstrak berkenaan dengan gejala nyata tentang geografi untuk mengungkapkan beberapa gejala, faktor atau masalah, sehingga setiap kata mengandung arti tersendiri. Banyak para ahli yang memberikan konsep-konsep tentang geografi, sehingga perlu dibentuk konsep dasar bagi perkembangan geografi di Indonesia. Untuk itu, diselenggarakan Seminar dan Lokakarnya Ikatan Geografi Indonesia (IGI) tahun 1998 di Semarang, yang menghasilkan kesepatan berupa 10 konsep esensial geografi, yaitu sebagai berikut:
#1 Konsep lokasi
Suatu tempat di permukaan bumi memiliki nilai ekonomi apabila dihubungkan dengan harga.
Misalnya:
■ Di daerah dingin orang cenderung berpakaian tebal.
■ Nilai tanah atau lahan untuk pemukiman akan berkurang apabila berdekatan dengan kuburan, terminal kendaraan umum, pasar, atau pabrik karena kebisingan dan pencemaran.
#2 Konsep jarak
Jarak dihubungkan dengan keuntungan yang diperoleh, sehingga manusia cenderung akan memperhitungkan jarak.
Misalnya:
■ Harga tanah akan semakin tinggi apabila mendekati pusat kota dibandingkan dengan harga tanah di pedesaan.
■ Peternakan ayam cenderung mendekati kota sebagai tempat pemasaran, agar telur dan ayam yang dibawa ke tempat pemasaran tidak banyak mengalami kerusakan, dibandingkan apabila peternakan ditempatkan jauh dari kota.
#3 Konsep keterjangkauan
Hubungan atau interaksi antartempat dapat dicapai, baik dengan menggunakan sarana transportasi umum, tradisional, atau jalan kaki.
Misalnya:
■ Keterjangkauan, Jakarta – Biak (pesawat terbang); Bandung – Jakarta (kereta api).
■ Daerah A penghasil beras dan daerah B penghasil sandang. Kedua daerah ini tidak akan berinteraksi apabila tidak ada transportasi.
■ Suatu daerah tidak akan berkembang apabila tidak dapat dijangkau oleh sarana transportasi.
#4 Konsep pola
Bentuk interaksi manusia dengan lingkungan atau interaksi alam dengan alam, hubungannya dengan pola persebaran.
Misalnya:
■ Pola aliran sungai terkait dengan jenis batuan dan struktur geologi.
■ Pola pemukiman terkait dengan sungai, jalan, bentuk lahan, dan sebagainya.
#5 Konsep morfologi
Bentuk permukaan bumi sebagai hasil proses alam dan hubungannya dengan aktivitas manusia.
Misalnya:
■ Bentuk lahan akan terkait dengan erosi dan pengendapan, penggunaan lahan, ketebalan lapisan tanah, ketersediaan air, dan sebagainya.
■ Pengelompokan pemukiman cenderung di daerah datar.
#6 Konsep aglomerasi
Pengelompokan penduduk dan aktivitasnya di suatu daerah.
Misalnya:
■ Masyarakat atau penduduk cenderung mengelompok pada tingkat sejenis, sehingga timbul daerah elit, daerah kumuh, daerah perumnas, pedagang besi tua, pedagang barang atau pakaian bekas, dan lain-lain.
■ Enam puluh delapan persen industri tekstil Indonesia berada di Bandung.
#7 Konsep nilai kegunaan
Manfaat suatu wilayah atau daerah mempuyai nilai tersendiri bagi orang yang menggunakannya.
Misalnya:
■ Daerah sejuk di pegunungan yang jauh dari kebisingan, seperti di Puncak antara Bogor dengan Cianjur, banyak dijadikan tempat peristirahatan dan rekreasi.
■ Lahan pertanian yang subur sangat bernilai bagi petani dibandingkan bagi nelayan atau karyawan/pegawai kantor.
#8 Konsep interaksi dan interdependensi
Setiap wilayah tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, tetapi memerlukan hubungan dengan wilayah lain, sehingga memunculkan adanya hubungan timbal balik dalam bentuk arus barang dan jasa, komunikasi, persebaran ide, dan lain-lain.
Misalnya:
Gerakan orang, barang, dan gagasan dari suatu tempat ke tempat lain seperti:
■ Pergerakan penduduk, berupa sirkulasi, komutasi (ulang-alik), dan migrasi.
■ Pergerakan barang (sandang) dari kota ke desa; pangan dari desa ke kota.
■ Pergerakan berita (informasi) melalui radio, televisi, surat kabar dan lain-lain, terhadap pembaca atau pemirsa.
#9 Konsep differensiasi area (struktur keruangan atau distribusi keruangan)
Suatu wilayah kaitannya dengan wilayah lain. Wilayah di permukaan bumi memiliki perbedaan nilai yang terdapat di dalamnya.
Misalnya:
■ Fenomena yang berbeda dari suatu tempat ke tempat lain, seperti:
1) jarak dekat, jarak sedang, atau jarak jauh.
2) pemukiman padat, sedang, atau jarang.
■ Pertanian sayuran dihasilkan di daerah pegunungan; perikanan laut atau tambak di pantai; dan padi di daerah yang relatif datar.
#10 Konsep keterkaitan keruangan (proses keruangan)
Suatu wilayah dapat berkembang karena adanya hubungan dengan wilayah lain, atau adanya saling keterkaitan antarwilayah dalam memenuhi kebutuhan dan sosial penduduknya.
Misalnya:
Apabila dikaji melalui peta, maka terdapat konservasi spasial (keterkaitan wilayah) antara wilayah A, B, C, dan D.
Sepuluh konsep esensial geografi di atas, sengaja dibuat untuk penyatubahasaan pemikiran geografi, semuanya merupakan awal dari memahami geografi. Dengan demikian, pendidikan geografi mulai dari pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi harus mencakup sepuluh konsep tersebut, hanya materi yang diberikan sesuai dengan jenjang pendidikannya.