Pengertian, Jenis & Gambar Elongasi, Konjungsi dan Oposisi Planet, Contoh Soal + Pembahasan
https://blogmipa-geografi.blogspot.com/2018/01/elongasi-oposisi-konjungsi-planet.html
Daftar Materi Geografi
Advertisement
Baca Juga:
Kata planet berasal dari bahasa Yunani yaitu planetai, yang berarti pengembara. Hal ini disebabkan kedudukan planet terhadap bintang tidaklah tetap. Planet adalah benda angkasa yang tidak mempunyai cahaya sendiri, berbentuk bulatan, dan beredar mengelilingi bintang (Matahari). Sebagian besar planet mempunyai pengiring atau pengikut yang disebut Satelit yang beredar mengelilingi planet.
Jika ditinjau dari planet Bumi, peredaran-peredaran planet dapat dinyatakan dalam suatu garis yang menghubungkan antara Bumi-Matahari-Planet yang dikenal dengan istilah elongasi, konjungsi dan oposisi. Lalu tahukah kalian apa yang dimaksud dengan elongasi, kojungsi, dan oposisi itu? Sebelum dapat menjawab pertanyaan tersebut, kalian harus lebih paham mengenai klasifikasi planet, yaitu sebagai berikut.
Klasifikasi Planet Berdasarkan Jaraknya ke Matahari
Berdasarkan jaraknya ke Matahari, planet dapat dibedakan atas planet dalam (interior planet) dan planer luar (eksterior planet).
■ Planet Dalam (Interior Planet)
Yaitu planet-planet yang jarak rata-ratanya ke matahari lebih dekat dari jarak rata-rata bumi ke matahari atau lintasannya berada di antara lintasan bumi dan matahari. Berdasarkan kriteria tersebut, maka yang termasuk Planet Dalam adalah Merkurius dan Venus.
■ Planet Luar (Eksterior Planet)
Yaitu planet-planet yang jarak rata-ratanya ke matahari lebih jauh dari jarak rata-rata bumi ke matahari atau lintasannya berada di luar lintasan bumi. Planet-planet yang termasuk ke dalam kelompok planet luar, yaitu Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Pengertian Elongasi, Konjungsi, dan Oposisi Planet
Planet Merkurius ataupun Venus mempunyai kecepatan beredar mengelilingi matahari berbeda-beda, sehingga letak atau kedudukan planet tersebut bila dilihat dari bumi akan berubah-ubah pula. Sudut yang dibentuk oleh garis yang menghubungkan Bumi-Matahari dengan suatu planet disebut elongasi.
Besarnya sudut elongasi yang dibentuk oleh garis yang menghubungkan Bumi-Matahari-Merkurius yaitu antara 0o–28o, sedangkan sudut elongasi Bumi-matahari-Venus adalah 0o–50o. Berdasarkan besarnya sudut elongasi paling besar yang dapat dicapai oleh planet tersebut, sehingga dapat dihitung lamanya waktu planet Merkurius dan Venus terlihat dari bumi, yakni Planet Merkurius dapat terlihat dari bumi paling lama sekitar:
28
|
× 24 jam = 1 jam 52 menit
|
360
|
Sedangkan Planet Venus dapat terlihat dari Bumi paling lama sekitar:
50
|
× 24 jam = 3 jam 20 menit
|
360
|
Elongasi planet dalam (interior planet) dapat dibedakan menjadi dua, yaitu elongasi barat, jika posisi suatu planet berada di sebelah barat matahari dilihat dari bumi dan elongasi timur, jika posisi suatu planet berada di sebelah timur matahari dilihat dari bumi.
Planet Venus ataupun Merkurius yang berada pada posisi elongasi barat akan terbit terlebih dahulu di ufuk timur pada saat matahari masih berada di bawah horizon timur, sehingga planet tersebut terlihat berkilauan dilihat dari bumi karena sinar matahari yang diterimanya dipantulkan kembali ke bumi. Oleh karena itu, orang-orang di bumi menyebut Planet Venus atau Merkurius yang sedang berada pada kedudukan elongasi barat sebagai Bintang Timur.
Sebaliknya apabila planet Merkurius atau Venus sedang berada pada posisi elongasi Timur, maka-planet-planet itu akan memantulkan cahaya matahari beberapa saat setelah matahari terbenam di ufuk barat, sehingga akan terlihat dari bumi sebagai Bintang Senja.
Dilihat dari bumi, sudut elongasi kelompok planet luar berkisar antara 0o–180o. Bila elongasi salah satu planet mencapai 180o hal ini berarti planet tersebut sedang berada dalam kedudukan oposisi, yaitu kedudukan suatu planet berlawanan arah dengan posisi matahari dilihat dari bumi.
Pada saat oposisi, berarti planet tersebut berada pada jarak paling dekat dengan bumi. Bila elongasi salah satu planet mencapai 0o berarti planet tersebut mencapai kedudukan konjungsi, yaitu suatu kedudukan planet yang berada dalam posisi searah dengan matahari dilihat dari bumi. Pada saat konjungsi, berarti planet tersebut berada pada jarak paling jauh dengan bumi.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, maka dapat kita simpukan pengertian dari elongasi, oposisi dan konjungsi planet yaitu sebagai berikut.
■ Elongasi adalah sudut yang dibentuk oleh garis yang menghubungkan Bumi-Matahari dengan suatu Planet. Elongasi planet dalam (interior planet) dibedakan menjadi dua, yaitu elongasi barat dan elongasi timur. Elongasi barat terjadi jika posisi suatu planet berada di sebelah barat Matahari dilihat dari Bumi. Sedangkan elongasi timur terjadi jika posisi suatu planet berada di sebelah timur matahari dilihat dari Bumi.
■ Oposisi adalah kedudukan suatu planet yang berlawanan arah dengan posisi matahari dilihat dari Bumi. Kedudukan oposisi terjadi apabila elongasi salah satu planet mencapai 180o.
■ Konjungsi adalah kedudukan suatu planet yang berada dalam posisi searah dengan matahari dilihat dari Bumi. Kedudukan konjungsi terjadi apabila elongsi salah satu planet mencapai 0o. Kedudukan konjungsi dibedakan menjadi dua, yaitu konjungsi superior dan konjungsi inferior. Konjungsi superior terjadi ketika Bumi, Matahari dan Planet berada dalam satu garis lurus. Sedangkan Konjungsi Inferior terjadi ketika Bumi, Planet dan Matahari berada dalam satu garis lurus.
Jika digambarkan dalam bentuk skema atau diagram, maka kedudukan elongasi, oposisi dan konjungsi suatu planet dalam Tata Surya ditunjukkan seperti pada gambar berikut ini.
Dari diagram di atas, maka dapat kita ketahui beberapa hal penting mengenai elongsi, konjungsi dan oposisi planet dalam sistem Tata Surya, antara lain sebagai berikut.
● Kedudukan oposisi hanya terjadi pada planet luar yaitu Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus.
● Konjungsi planet luar menyebabkan jarak planet yang bersangkutan berada pada posisi paling jauh dari Bumi.
● Konjungsi Superior planet dalam menyebabkan planet yang bersangkutan berada pada posisi paling jauh dari Bumi.
● Konjungsi Inferior planet dalam menyebabkan planet yang bersangkutan berada pada posisi paling dekat dari Bumi.
● Elongasi barat dan elongasi timur planet dalam menyebabkan planet yang bersangkutan terlihat paling terang jika diamati dari Bumi.
Contoh Soal dan Pembahasan
1. Matahari terbit di ufuk timur pukul 06.00 dan terbenam di ufuk barat pukul 18.00, pukul berapakah planet Merkurius akan terbit, apabila planet tersebut sedang elongasi barat sebesar 15o?
Jawab:
Diketahui: Elongasi barat Planet Merkurius sebesar 15o
Diketahui: Elongasi barat Planet Merkurius sebesar 15o
Waktu yang diperlukan untuk untuk terlihat dari bumi:
15
|
× 24 jam = 1 jam
|
360
|
Jadi, Planet Merkurius akan terbit pukul:
Pukul 06.00 – 1 jam = pukul 05.00
2. Matahari terbit di ufuk timur pukul 06.00 dan terbenam di ufuk barat pukul 18.00, pukul berapakah Planet Mars akan terbenam, apabila planet tersebut sedang elongasi timur sebesar 45,5o?
Jawab:
Diketahui: Elongasi barat Planet Mars sebesar 45,5o
Diketahui: Elongasi barat Planet Mars sebesar 45,5o
Waktu yang diperlukan untuk untuk terlihat dari bumi:
45,5
|
× 24 jam = 3 jam 18 menit
|
360
|
Jadi, Planet Mars akan terbenam pukul:
Pukul 18.00 – 3 jam 18 menit = pukul 21.18
Terima kasih , artikelnya sangat bermanfaat :)
ReplyDelete